NU Online Jombang,
Almaghfiroh KH Mochammad Djamaluddin Ahmad pernah menyampaikan untuk mendidik anak-anak agar shalat yang benar, membaca kitab suci Al Qur'an dengan benar serta baik akhlaknya. Sebagai penerus pesan mulia itu, Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Al-Fattah yang merupakan salah satu lembaga yang didirikan sang Kiai mencoba mewujudkan ketiga hal tersebut.
"Abah pernah dawuh, didiken anakmu, jejek shalate, bener wacan qur'ane lan bagus akhlake. Kami berusaha mewujudkan dawuh abah itu dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ketua TPQ Al-Fattah, Ahmad Wahid Ali.
Kali ini, untuk mewujudkannya, para santri menggelar Pondok Ramadhan untuk menanamkan hal-hal yang berkaitan dengan Amaliah Nadlatul Ulama (NU) serta membiasakan diri dengan aktivitas yang bernilai seperti halnya saling berbagi antar sesama, Kamis (28/4/2022)
Bertempat di Jl Laksda Adi Sucipto No.20, Dusun Sambongsantren, Desa Sambongdukuh, Jombang, pondok Ramadhan ini juga menjadi sarana pengenalan praktik dalam dunia pesantren. Anak-anak dilatih untuk hidup mandiri dan bermasyarakat.
"Yang terpenting bisa melatih anak-anak untuk mondok agar di kemudian hari anak-anak sudah terbiasa dengan dunia Pesantren," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Ustadz Wahid ini menambahkan, rangkaian kegiatan pondok Ramadhan ini antara lain adalah mengaji kitab Wasiyat Al-Mustofa, buka bersama, bagi-bagi takjil dan di hari terakhir, peserta pondok Ramadhan diajak untuk ziarah ke Makam Almaghfiroh KH Mochammad Djamaluddin Ahmad.
“Harapan kami, pondok Ramadhan ini bisa meningkatkan sumber daya manusia, mempererat hubungan sosial, dan mewujudkan suasana kehidupan yang islami dalam bermasyarakat. Intinya pembelajaran yang ada di pondok Ramadhan ini semoga bisa dijadikan kebiasaan di kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
