Daerah PILKADA JOMBANG 2024

Perlu Ada Pertemuan Calon Bupati-Wabub dengan Para Pelaku Pendidikan untuk Selaraskan Program

Rabu, 9 Oktober 2024 | 05:30 WIB

Perlu Ada Pertemuan Calon Bupati-Wabub dengan Para Pelaku Pendidikan untuk Selaraskan Program

Maftuhah Mustiqowati, salah seorang pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif PCNU Jombang. (Foto: NU Online Jombang/Miftakhul Jannah)

NU Online Jombang,
Kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Jombang pada Pilkada 2024 ini telah menetapkan program-programnya. Termasuk dalam hal pendidikan. Mulai dari program beasiswa pendidikan, perbaikan kualitas pendidikan, hingga pemberian seragam gratis.


Menyoroti hal itu, salah seorang pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif PCNU Jombang Maftuhah Mustiqowati menegaskan bahwa cakupan pendidikan sangat luas. Tiga yang paling pokok adalah lembaga (sekolah-madrasah), guru, dan siswa. 


"Ketiga elemen itu tidak dapat dipisahkan, saling berkaitan satu sama lain," katanya kepada NU Online Jombang, Selasa (8/10/2024). 


Untuk itu ia mengharapkan adanya pertemuan khusus antara pasangan calon bupati dan wakil bupati Jombang dan guru agar para pasangan calon itu mengetahui kondisi pendidikan Jombang secara langsung, sehingga kinerjanya nanti tepat sasaran.


"Supaya nantinya paslon dapat membuat program yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan harapan guru, karena kami adalah pelaku yang menangani proses pendidikan secara langsung," jelasnya.


Ning Ika, sapaannya, juga mengharapkan perhatian lebih dari pemerintahan nanti untuk sekolah dan madrasah swasta yang fasilitas pendidikannya masih belum memadai.


"Sekolah dan madrasah swasta itu menghidupi dirinya sendiri, sehingga pemerintah berkewajiban untuk memberi perhatian terutama di sekolah-madrasah yang masih kurang memadai," terangnya.


Pemerintah ke depan menurutnya harus lebih serius bekerja menyelesaikan masalah-masalah pendidikan di Jombang. Ning Ika menyebut, tak sedikit lembaga pendidikan yang terjadi kesenjangan, terutama antara daerah kota dan pelosok


"Kesenjangan kualitas pendidikan antara kota dan desa, seperti akses ke sekolah yang kurang memadai sehingga berpengaruh pada proses pembelajaran," tuturnya.


"Harapannya, siapapun paslon yang terpilih, dapat memberi perhatian lebih terhadap aspek pendidikan, karena masa depan Jombang ada di generasi mudanya, maka harus diperhatikan pendidkannya," pungkasnya.