Peringatan Harlah Ke-39, Pagar Nusa Bahrul Ulum Tambakberas Gelar Reuni Akbar dan Shalawat
Jumat, 7 Februari 2025 | 07:10 WIB
Rizky Imam Mukti
Kontributor
NU Online Jombang,
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) dan Harlah ke-39 Pagar Nusa, Pagar Nusa Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas menggelar acara reuni akbar yang diwarnai dengan lantunan shalawat di Gedung Serba Guna (GSG) Hasbullah Said, Kamis (6/2/2025).
Pembina Pagar Nusa Bahrul Ulum Ainur Rofiq turut memberikan pidato penting yang mengingatkan kembali bahwa tokoh utama yang menjadi ikon bagi Pagar Nusa di Tambakberas adalah KH Wahab Hasbullah yang dikenal sebagai seorang kiai mutawattir, ulama, politisi, sekaligus pendekar.Â
Ia menegaskan pentingnya prinsip-prinsip integritas dalam organisasi, salah satunya adalah dalam pemilihan ketua Pagar Nusa yang harus dilakukan dengan cara yang jujur dan adil, tanpa adanya praktek politik uang atau sogok-menyogok yang dapat merusak martabat organisasi.Â
"Pemilihan ketua harus berdasarkan azas musyawarah dan mufakat, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh NU," imbuhnya.
Di tengah acara, Gus Rozak Soleh, sebagai Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, memberikan nasihat bagi para peserta. Dalam pidatonya, ia mengingatkan seluruh santri Pagar Nusa untuk selalu menjaga keseimbangan antara aktivitas bela diri dan pengajian agama.Â
"Bergabunglah dengan Pagar Nusa, tapi ingat, jangan sampai kegiatan fisik mengesampingkan kewajiban kita untuk terus mendalami ilmu agama. Jangan sampai kita lalai dari tuntunan agama," tegasnya.Â
Gus Rozak juga menegaskan bahwa satu satunya aliran pencak silat yang diterima oleh Pesantren Bahrul Ulum hanya Pagar Nusa. Menurutnya, Pagar Nusa bukan sekadar organisasi bela diri, tetapi juga merupakan benteng yang harus melindungi dan mempertahankan ulama serta ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.Â
"Aliran pencak silat yang boleh berdiri di pondok harus Pagar Nusa, maka dari itu Pagar Nusa harus menjadi garda terdepan dalam menjaga ulama dan menjaga keutuhan ajaran agama, serta menjadi wadah yang bisa membentuk karakter bangsa yang berakhlak mulia," ujar Gus Rozak.
Sementara itu, KH Sholahuddin Fathurohman, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pagar Nusa Jawa Timur menyampaikan harapannya agar organisasi Pagar Nusa dapat terus berkembang dan mengambil peran yang lebih strategis dalam memperkokoh peran NU di masa depan.
"Saya berharap pengurus Pagar Nusa ke depan bisa semakin menunjukkan eksistensinya, bahkan beberapa di antaranya telah mulai duduk di posisi-posisi strategis dalam struktur kepemimpinan NU," tuturnya.Â
Gus Sholah juga menekankan pentingnya pengelolaan administrasi yang terstruktur dengan baik, agar organisasi yang memiliki peran vital ini dapat berjalan secara disiplin dan efisien. Salah satu fokus yang ia sampaikan adalah perlunya pengelolaan data anggota yang lebih baik guna mendukung kesuksesan organisasi ini.
Tak hanya itu, ia juga mendorong Pagar Nusa untuk tidak hanya berprestasi dalam ajang-ajang olahraga pencak silat (IPSI), namun juga untuk merambah dunia seni bela diri lainnya, seperti MMA (Mixed Martial Arts) dan boxing, sebagai upaya memperluas jangkauan pengembangan keahlian bela diri di level yang lebih profesional dan modern.
"Pagar Nusa harus menunjukkan diri sebagai organisasi yang tidak hanya berbicara soal tradisi, tetapi juga mengedepankan kemajuan dan prestasi di berbagai bidang," ujarnya.
Terpopuler
1
Silaturahim Literasi, LTN MWCNU Diwek Jombang Studi Banding ke LTN MWCNU Rejoso Nganjuk
2
Lestarikan Panahan Tradisional, Pemerintah Desa Pakel Gelar Gladen Ageng Manggilingan
3
Gandeng LBM MWCNU Peterongan, IMPASCA UNDAR Gelar Bimbingan Beasiswa LPPD S2
4
PRNU Tambakrejo Resmikan Rumah Buah Berkah, Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Organisasi
5
5 Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
6
PC Fatayat NU Jombang Bentuk Tim Paduan Suara Lewat Audisi, Pesertanya Capai Ratusan Kader
Terkini
Lihat Semua