NU Online Jombang,
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) desa Kebondalem, kecamatan Bareng, kabupaten Jombang menggelar shalawat bergetar 12 sap di Masjid Al A'la, Kamis (17/3/2022) malam.
Ketua PRNU Kebondalem, Muhammad Amrullah menjelaskan, shalawat bergetar 12 sap diadakan dalam rangka memperingati malam nisfu sya'ban. Acara ini bekerjasama dengan Pondok Pesantren (PP) Miftahul Husna desa Kebondalem.
Menurutnya, shalawat bergetar 12 sap tersebut mengandung pengertian, sound system yang digunakan terdiri dari 12 buah sound system yang bertingkat, sehingga suara yang dihasilkan sangat menggetarkan jiwa dan menarik perhatian masyarakat untuk hadir.
"Sound system kita tumpuk sampai 12 sap (tingkat) biar suara yang dihasilkan lebih menggelegar dan menambah antusias masyarakat," jelas Amrul.
Shalawat yang akan ditampilkan, lanjut dia, adalah Genk Kasmo Religi dari Jombang dan Hadrah Irsyadul Awwam dari desa Kebondalem.
Dirinya berharap, dengan tampilnya dua grup shalawat yang sudah banyak dikenal masyarakat dan didukung sound sytem 12 tingkat, dapat menjadi inspirasi serta motivasi bagi kalangan muda khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya.
"Agar masyarakat lebih mencintai lagu sholawat dan lebih mencintai Rasulullah Muhammad SAW," ujarnya kepada NU Online Jombang.
Sementara itu, ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Bareng, Khoirul Anam mengapresiasi kinerja pengurus NU Kebondalem beserta Pengurus PP Miftahul husna sebesar-besarnya. Sebab, telah menyukseskan acara malam nisfu sya'ban yg dirangkai dengan penutupan kegiatan Lailatul Ijtima' MWCNU Bareng.
"Dan ini sekaligus penutup bagi kegiatan-kegiatan di bulan ini menghadapi Ramadhan. Kegiatan baru akan dibuka lagi pada bulan syawal yang akan datang," terang Khoirul Anam
Ia menambahkan, Nifsu memiliki arti pertengahan, sedangkan Sya'ban adalah bulan ke delapan penanggalan atau kalender Islam. Nisfu Sya'ban merupakan salah satu malam yang penuh keberkahan dan maghfirah bagi umat Muslim. Maka, kegiatan Shalawat bergetar dengan sound 12 tingkat ini menjadi unik karena bisa membuat orang yang awalnya kurang suka menjadi lebih suka karena musiknya mampu meresap ke hati.
"Dakwah memang ada beragam cara. Yang terpenting, tidak keluar dari makna shalawat. Apalagi ini bulan sya'ban. Semoga menjadi syiar dan ladang amal kita," pungkasnya.
Acara yang digelar mulai pukul 20.30 WIB hingga selesai ini turut dihadiri pula oleh PRNU kecamatan Bareng, Badan Otonom (Banom) NU, Wali Santri PP Miftahul husna, pemerintah desa Kebondalem, Kamtibmas, serta masyarakat sekitarnya.
