• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Khataman Al-Qur’an dalam Shalat Tarawih, Tradisi di Pesantren Hamalatul Qur'an Jombang

Khataman Al-Qur’an dalam Shalat Tarawih, Tradisi di Pesantren Hamalatul Qur'an Jombang
Pelepasan imam tarawih santri Hamalatul Qur'an secara simbolik oleh Akhmad Jazuli, Asisten Administrasi Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, pada saat wisuda hafidhoh ke-6. (Foto: Anam Keceng/NU Online)
Pelepasan imam tarawih santri Hamalatul Qur'an secara simbolik oleh Akhmad Jazuli, Asisten Administrasi Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, pada saat wisuda hafidhoh ke-6. (Foto: Anam Keceng/NU Online)

NU Online Jombang, 
Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an (PPHQ) Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang memiliki tradisi mengkhatamkan 30 juz Al-Qur'an dibaca selama bulan Ramadhan. Teknisnya, setiap kali shalat tarawih, imam shalat membaca 1 juz Al-Qur'an, sehingga di akhir Ramadhan 30 juz dipastikan khatam.

 

KH Ainul Yaqin, Pendiri PPHQ mengatakan, meski terbilang cukup panjang ayat Al-Qur’an yang dibaca, namun tidak memberatkan bagi kebanyakan makmum. Karena gerakan shalat dan bacaannya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, sehingga sesuai bagi para penikmat bacaan Al-Qur’an sepanjang shalat berlangsung.

 

"Cocok untuk penikmat bacaan Al-Qur’an dalam shalat khususnya di bulan Ramadhan,  dengan harapan semoga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dirahmati Allah dengan berkah bacaan Al-Qur’an dari lisan para santri, di tengah viralnya pemberitaan sebagian media sosial yang menampilkan kegiatan tarawih super cepat," ucapnya, Ahad (17/03/2024)


Menurutnya, tradisi ini sudah berlangsung sejak awal berdirinya pondok pesantren tersebut. Terinspirasi dari tradisi Pesantren Tebuireng yang sangat disukai Hadratussyekh KH M Hasyim. 

 
Gg
KH Ainul Yaqin, Pendiri Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Jogoroto, Jombang saat menjadi imam shalat tarawih. (Foto: Istimewa)

Pendiri NU itu sangat mencintai penghafal Al-Qur'an, sehingga lahirlah Madrasatul Qur'an Tebuireng yang diasuh oleh KH M Yusuf Mashar.


Karena itu, PPHQ komitmen terus mengampanyekan gerakan bela negara dengan Al-Qur’an, melanjutkan keberlangsungan riyadhah pendiri bangsa dengan wirid Al-Qur’an, fami bisyauqin, semaan Al-Qur’an, dan juga tarawih maqro’ khatam di bulan Ramadhan.

 

"Ini merupakan pengejawantahan dadi ide gagasan KH M Hasyim Asyari dan KH M Yusuf Mashar," terangnya.


Salah satu keberhasilan program ini adalah, PPHQ berhasil mengirim 370 santrinya (putra/putri) untuk menjadi delegasi imam shalat tarawih 30 juz ke seluruh Indonesia, bahkan ke beberapa negara.


Daerah Terbaru