Khataman Al-Qur’an dalam Shalat Tarawih, Tradisi di Pesantren Hamalatul Qur'an Jombang
NU Online Jombang,
Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an (PPHQ) Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang memiliki tradisi mengkhatamkan 30 juz Al-Qur'an dibaca selama bulan Ramadhan. Teknisnya, setiap kali shalat tarawih, imam shalat membaca 1 juz Al-Qur'an, sehingga di akhir Ramadhan 30 juz dipastikan khatam.
KH Ainul Yaqin, Pendiri PPHQ mengatakan, meski terbilang cukup panjang ayat Al-Qur’an yang dibaca, namun tidak memberatkan bagi kebanyakan makmum. Karena gerakan shalat dan bacaannya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, sehingga sesuai bagi para penikmat bacaan Al-Qur’an sepanjang shalat berlangsung.
"Cocok untuk penikmat bacaan Al-Qur’an dalam shalat khususnya di bulan Ramadhan, dengan harapan semoga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dirahmati Allah dengan berkah bacaan Al-Qur’an dari lisan para santri, di tengah viralnya pemberitaan sebagian media sosial yang menampilkan kegiatan tarawih super cepat," ucapnya, Ahad (17/03/2024)
Menurutnya, tradisi ini sudah berlangsung sejak awal berdirinya pondok pesantren tersebut. Terinspirasi dari tradisi Pesantren Tebuireng yang sangat disukai Hadratussyekh KH M Hasyim.
Pendiri NU itu sangat mencintai penghafal Al-Qur'an, sehingga lahirlah Madrasatul Qur'an Tebuireng yang diasuh oleh KH M Yusuf Mashar.
Karena itu, PPHQ komitmen terus mengampanyekan gerakan bela negara dengan Al-Qur’an, melanjutkan keberlangsungan riyadhah pendiri bangsa dengan wirid Al-Qur’an, fami bisyauqin, semaan Al-Qur’an, dan juga tarawih maqro’ khatam di bulan Ramadhan.
"Ini merupakan pengejawantahan dadi ide gagasan KH M Hasyim Asyari dan KH M Yusuf Mashar," terangnya.
Salah satu keberhasilan program ini adalah, PPHQ berhasil mengirim 370 santrinya (putra/putri) untuk menjadi delegasi imam shalat tarawih 30 juz ke seluruh Indonesia, bahkan ke beberapa negara.