NU Online Jombang,
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Makruf Amin menyampaikan agar para mahasiswa tidak berhenti dan putus asa dalam menuntut ilmu. Sambil mengutip sebuah hadist, "Siapa yang ingin dunia dia harus berilmu. Siapa yang ingin akhirat dia harus berilmu. Siapa yang ingin kedua-duanya maka harus berilmu."
Ia menambahkan, Allah menjadikan manusia sebagai khalifah fil Ardli yang artinya, manusia menjadi penanggung jawab kehidupan di bumi. Lalu bagaimana menjadi penanggung jawab kehidupan di bumi? Maka, lagi-lagi kuncinya adalah ilmu.
"Dialah yang menjadikan kamu dari tanah. Memberikan kamu tanggung jawab untuk memakmurkan bumi. Kuncinya ilmu pengetahuan, sains dan teknologi," ujarnya.
Ia menambahkan, Allah juga memberikan pada kita nidhom Rabbani. Yakni tata aturan Allah untuk kehidupan manusia di bumi.
"Ada nidhom kauni atau hukum alam. Oleh karena itu kita harus hidup sesuai hukum alam. Keseimbangan ekosistem itu adalah hukum alam. Kalau dirusak, maka pasti memberi dampak. Untuk itu kita tidak ada pilihan. Kalau kita melanggar pasti terdampak," tandasnya.
Kedua, lanjut dia, ada nidhom tasri'i atau syariah. Hal tersebut merupakan aturan atau jalan supaya kita bahagia di dunia dan akhirat.
"Kita boleh memilih, mau iman boleh. Mau tidak iman boleh. Tapi hati-hati nanti ada balasannya. Siapa yang beramal sholeh laki - laki atau perempuan akan diberikan kehidupan yang baik. Baik material maupun spiritual," imbuhnya.
Seperti diketahui, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri Rapat Senat Terbuka dan Wisuda Sarjana (S1) ke IX Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) Jombang yang digelar di gedung serba guna (GSG) KH Hasbullah Said, Tambak Beras, Jombang. Rabu (15/3/23).
Hadir pada acara tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Jombang, Nyai Hj Munjidah Wahab. KH Abdussalam Shohib, Pengasuh Ponpes Mambaul Maarif Denanyar serta masyayikh Pondok Pesantren Tambak Beras.
