NU Online Jombang,
Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Jombang menyerahkan sebanyak 85 sertifikat halal kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Jombang.
Penyerahan sertifikat itu berlangsung di Balai Desa Tampingmojo dilakukan oleh Kepala Kankemenag Jombang, Muhajir didampingi Nur Khojin, Penyuluh Agama Islam Kemenag Jombang/Pendamping Produk Halal (PPH) kepada Nurus Saadah, Kepala Desa Tampingmojo, sekaligus Ketua LKK PCNU Jombang.
"Sertifikat halal yang diserahkan 85 untuk produk UMKM Desa Tampingmojo. Sertifikasi halal ini adalah amanat UU 33 tahun 2014," katanya, Jumat (1/3/2024).
Oleh karena itu, Kankemenag Jombang terus mendorong para pelaku ekonomi agar memiliki sertifikat halal. Mereka pun cukup antusias mendaftarkan diri untuk memastikan semua produk yang diolah terjamin kehalalannya.
"17 Oktober 2024 semua produk makanan minuman wajib bersertifikat halal," jelas pria asal Malang ini.
Tenggat tersebut adalah tahap pertama sebagaimana amanat UU 33 tahun 2014. Kemenag Jombang juga telah membuat gerakan khusus untuk mengampanyekan kesadaran masyarakat akan pentingnya sertifikasi halal akan produk makanan dan minuman.
"Dalam rangka kampanye halal Kemenag Jombang membuat gerakan Masdar Lambang atau Masyarakat Sadar Halal Jombang," ungkapnya.
Pendampingan pun juga terus dilakukan Kemenag Jombang kepada masyarakat dalam hal pengajuan sertifikat halal. Langkah ini tentu memudahkan masyarakat saat hendak mendaftarkan usahanya memiliki sertifikat halal.
"Di antara pendamping halal itu ada yang dari unsur penyuluh agama Islam. Dalam rangka akselerasi dan pembinaan paska pendampingan penyuluh membentuk
Pak Harjo atau Penyuluh Agama Kawal Halal Warga Jombang," tuturnya.
Ikhtiar yang dilakukan Kemenag Jombang menurutnya cukup berhasil. Warga yang mendaftar kepemilikan sertifikat halal terus meningkat, per Januari 2024 sebanyak 12.432. Sementara sertifikat halal yang sudah diterbitkan sebanyak 11.022.
