• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 2 Mei 2024

Daerah

HARI SANTRI 2023

Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng Gelar Bedah Buku seputar KH Hasyim Asy'ari

Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng Gelar Bedah Buku seputar KH Hasyim Asy'ari
Prof Masykuri Bakri dalam acara Bedah Buku Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari Pemersatu Umat Islam Indonesia di Pesantren Tebuireng Jombang, Kamis (19/10/2023). (Foto: Tebuireng Official)
Prof Masykuri Bakri dalam acara Bedah Buku Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari Pemersatu Umat Islam Indonesia di Pesantren Tebuireng Jombang, Kamis (19/10/2023). (Foto: Tebuireng Official)

NU Online Jombang,

Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) menggelar Bedah Buku Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari Pemersatu Umat Islam Indonesia di Gedung KH Yusuf Hasyim, Pesantren Tebuireng Jombang pada Kamis (19/10/2023). 

 

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara menjelang peringatan Resolusi Jihad dan Hari Santri Nasional 2023 yang puncaknya digelar pada Ahad (22/10/2023) mendatang. 

 

Ketua Umum Presidium Nasional Ikapete, Prof Masykuri Bakri dalam sambutannya menyampaikan, Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang memberikan spirit kemerdekaan. 

 

"Dari 72 tahun peran Hadratussyekh dalam mempertahankan Republik Indonesia nyaris tidak terdengar, terutama di dalam literatur-literatur di sekolah-sekolah formal nyaris tidak ada," kata Prof Masykuri, sapaannya. 

 

Oleh karenanya, ia berpesan, jika ada alumni Pesantren Tebuireng yang berada di pemerintahan terutama Kemendikbud wajib hukumnya untuk mengibarkan peran Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari.

 

"Syukur syukur menterinya adalah alumni Pesantren Tebuireng. Harus direbut, supaya peran Hadratussyekh tidak dikerdilkan tapi betul-betul memberikan satu kontribusi besar terhadap bangsa dan negara," ujarnya. 

 

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Malang (UNISMA) ini mengajak alumni Pesantren Tebuireng agar bisa mengibarkan peran Hadratussyekh untuk kemerdekaan Republik Indonesia di mana pun. 

 

"Sebelum merdeka, Hadratussyekh ini sudah diculik berkali-kali oleh penjajah. Ditahan di Jombang, Mojokerto, Surabaya yang bahkan pada saat itu para kiai sayang kepada beliau untuk mau diasingkan ke Pacitan, tapi beliau tidak mau. Inilah perjuangan dan kegigihan Hadratussyekh," pungkasnya. 

 

Kontributor: Abdul Rouf


Daerah Terbaru