Penceramah yang Sebut KH Hasyim Asy'ari Ingkari Maulid Nabi Minta Maaf
Sabtu, 28 Januari 2023 | 10:54 WIB
Pamekasan, NU Online
Penceramah Yazir Hasan minta maaf kepada warga nahdliyin dan masyarakat Indonesia di depan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan tokoh Nahdliyin setelah menyebut KH M. Hasyim Asy'ari mengingkari maulid Nabi Muhammad saw dalam khutbah Jumatnya.
Permintaan maaf tersebut dilakukan di pendopo Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur dan hadir serta Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana, Dandim Letkol Inf Ubaidillah, Kejari Pamekasan, Majelis Ulama Indonesia Pamekasan dan pimpinan organisasi masyarakat.
Yazir datang dengan atribut serba putih dan menyalami tamu undangan yang hadir. Dengan didampingi bupati Pamekasan di sebelah kanannya, Yazir memulai klarifikasi dengan menjelaskan maksud kehadirannya.
Yazir juga berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada stakeholder Kabupaten Pamekasan yang hadir di Pendopo dengan duduk membentuk lingkaran U tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih kepada bapak Bupati, Kapolres, Dandim, Kejari, MUI, dan pimpinan ormas Islam. Maksud kehadiran saya, saya meminta maaf sebesar-besar atas kesalahan, khilafan, serta keterbatasan ilmu yang saya miliki terkait khutbah Jum'at tentang maulid nabi di Masjid Utsman bin Affan," jelasnya Kamis (26/1/2023).
Dalam permintaan maaf tersebut, Yazir menyebut bahwa dirinya adalah manusia biasa yang tidak lepas dari khilaf dan salah. Sehingga di depan para ulama Pamekasan Yasir mengaku siap dibimbing.
"Saya hanya manusia biasa. Saya siap dibina semakin baik dan berjanji tidak berbuat lagi. Demikian," imbuhnya.
Seusai Yazir minta maaf, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menjelaskan kepada tamu yang hadir bahwa Yazir telah menyesal dan siap dibimbing oleh tokoh ulama.
"Bapak ibu sekalian yang dihormati, sudah kita dengarkan bersama barusan. Pernyataan Ustaz Yazir tentang penyesalannya dan keinginannya untuk senantiasa mendapatkan bimbingan," tandasnya.
Sebelumnya, penceramah Yazir saat khutbah Jumat di Masjid Utsman bin Affan Dusun Nyalabu Permai, Desa Nyalabu Laok, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menyampaikan bahwa Pendiri Nahdlatul Ulama KH M. Hasyim Asy'ari mengingkari perayaan maulid Nabi Muhammad saw.
"Ada sebuah kebenaran yang disembunyikan selama ini, apa kebenaran tersebut? Yaitu KH M. Hasyim Asy'ari, pendiri NU, sekaligus Pondok Pesantren Tebuireng mengingkari dengan keras adanya perayaan maulid nabi," katanya.
Menurut Yazir Hasan, selama ini masyarakat Indonesia dibohongi tentang pendapat KH M. Hasyim Asy'ari tersebut agar umat Islam Indonesia merayakan maulid nabi.
"Kalau kita berpedoman pada KH Hasyim Asy'ari, mengikuti KH Hasyim Asy'ari, maka kenapa kita merayakan maulid nabi? Harusnya ikut pendapat Kiai Hasyim Asy'ari," ucap Yazir lewat video yang viral di media sosial.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua