• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Minggu, 19 Mei 2024

Daerah

KONFERCAB NU JOMBANG 2024

Gus Fahmi di Konfercab PCNU Jombang: Tugas Kami Menyatukan

Gus Fahmi di Konfercab PCNU Jombang: Tugas Kami Menyatukan
Ketua PCNU Jombang KH Fahmi Amrullah Hadziq alias Gus Fahmi saat menyampaikan sambutan pada Konfercab PCNU Jombang 2024 di Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang, Ahad (5/5/2024). (Foto: NU Online Jombang/Annisa Rahma)
Ketua PCNU Jombang KH Fahmi Amrullah Hadziq alias Gus Fahmi saat menyampaikan sambutan pada Konfercab PCNU Jombang 2024 di Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang, Ahad (5/5/2024). (Foto: NU Online Jombang/Annisa Rahma)

NU Online Jombang, 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) bertema 'Merajut Silaturahmi Membangun Sinergi dan Kolaborasi Menuju NU yang Rahmatan Lil Alamin' di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Kabupaten Jombang, Ahad (5/5/2024). 


Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kabupaten Jombang KH Fahmi Amrullah Hadzik mengatakan, Konfercab PCNU adalah amanah organisasi yang harus dilaksanakan oleh PCNU Kabupaten Jombang. 


"Kebetulan PCNU Kabupaten Jombang dengan masa khidmah terbatas 2023-2024, menurut aturan tidak ada perpanjangan untuk kepengurusan NU dengan masa khidmah terbatas. Berbeda dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulana (PWNU) Jawa Timur karena masa khidmahnya belum habis, maka bisa diperpanjang dengan waktu 6 bulan," katanya.


Gus Fahmi, sapaan akrabnya menjelaskan, sebagai bentuk tanggung jawab pengurus di PCNU Kabupaten Jombang, hari ini akhirnya bisa melaksanakan kewajibannya yaitu menggelar Konfercab.


"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), PWNU Jawa Timur, pengurus di PCNU dan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang satu tahun ini membantu menjalankan tugas-tugas dan program," ungkapnya. 

 

Ia menegaskan, bahwa mengurus NU itu mudah, yang susah adalah mengurus pengurusnya. 


"Mengapa mengurus pengurus ini kenapa sulit? Karena memang pengurus ini tidak seragam, dan tugas kami ini bukan menyeragamkan tapi menyatukan. Tidak seragam tidak apa-apa yang penting bisa bersatu dan berkumpul," tegasnya. 


Berbeda-beda atau tidak seragam di NU kerap tidak menjadi masalah yang krusial. Sebagaimana warga Indonesia yang beragam tapi tetap dalam semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika', berbeda-beda tetapi tetap satu. 


"Berbeda tidak masalah yang penting bersatu di bawah naungan rumah besar NU," tuturnya.


Daerah Terbaru