• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Gus Awis: NU Online adalah Media Keislaman Moderat di Indonesia

Gus Awis: NU Online adalah Media Keislaman Moderat di Indonesia
Gus Awis: NU Online Media Keislaman Mederat di Indonesia (Foto: Sosmed Gus Awis)
Gus Awis: NU Online Media Keislaman Mederat di Indonesia (Foto: Sosmed Gus Awis)

NU Online Jombang,

NU Online saat ini telah menjadi media keislaman moderat di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh KH M Afifudin Dimyathi, kiai muda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di laman media sosialnya menanggapi hari lahir (Harlah) sembilan belas tahun usia NU Online.

 

NU Online telah lama berkiprah menjadi media online di Indonesia. Ucapan syukur dan bangga disematkan oleh tokoh muda NU atas pencapaian media tersebut.

 

"Ikut berbahagia atas semua pencapaian NU Online di ulang tahun ke-19 ini yang telah menjadi media keislaman moderat di Indonesia yang paling sering dicari dan digemari oleh masyarakat muslim Indonesia," menurutnya, ahad, (10/7/22).

 

Gus Awis, sapaan akrabnya juga menyampaikan sejumlah ulasan perkembangan media. Yang mana NU Online sudah menjadi media referensi dalam literasi keagamaan.

 

"Dengan pengembangan sikap terbuka terhadap kreativitas dan inovasi baru dalam layanan informasi. Media ini sudah menjadi rujukan utama dalam konten-konten keislaman terutama bagi warga muslim moderat Indonesia khususnya warga NU," jelasnya.

 

Selain itu, sejumlah harapan disampaikan pada NU Online agar semakin maju. Ia berharap, NU Online dapat menjadi portal yang ikut serta menjadi pencerah dan membangun peradaban keislaman.

 

"Semoga semakin berkibar dan mampu menjadi arus utama dalam menjaga kondusifitas dan stabilitas masyarakat muslim moderat di Indonesia, untuk turut membangun peradaban dunia berdasarkan nilai-nilai keislaman yang universal," imbuhnya.


Daerah Terbaru