• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Minggu, 5 Mei 2024

Daerah

Gelar Pelatihan, BMT NU Jombang Tingkatkan Kompetensi Kerja Marketingnya

Gelar Pelatihan, BMT NU Jombang Tingkatkan Kompetensi Kerja Marketingnya
Foto bersama pengurus dan karyawan BMT NU Jombang pada pelatihan marketing, Sabtu (9/9 /2023) di aula Kantor BMT NU Jombang. (Foto: Dok BMT NU Jombang)
Foto bersama pengurus dan karyawan BMT NU Jombang pada pelatihan marketing, Sabtu (9/9 /2023) di aula Kantor BMT NU Jombang. (Foto: Dok BMT NU Jombang)

NU Online Jombang, 
Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Kabupaten Jombang tak henti-hentinya berupaya meningkatkan kapasitas para karyawannya. Setelah menyelenggarakan diklat dan uji kompetensi khusus untuk sejumlah pimpinan cabangnya beberapa waktu lalu, terbaru giliran marketing BMT NU Jombang yang dilatih untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya.


Kepala Bagian Sumber Daya Insani (SDI), Syahrul Munir menyampaikan bahwa ikhtiar itu ditempuh dengan Pelatihan Manajemen Risiko Pembiayaan, Sabtu (9/9/2023) di aula Kantor BMT NU Jombang dengan menghadirkan Sri Leksanai Pua Geno, Komisaris Utama PT BPRS Unawi Barokah sebagai narasumber.


Dalam pelatihan ini, semangat yang dibawa adalah membentuk jiwa marketing BMT NU Jombang kian andal dan mampu menghadirkan BMT NU di tengah-tengah masyarakat sehingga makin digemari.


"Yang paling penting dari pelatihan kemarin adalah agar karyawan ini lebih berkompeten di bidangnya sehingga dalam menjalankan tugas itu bisa menghasilkan kerja yang baik," ujarnya.


Menurutnya, ada tiga hal utama yang harus menjadi pegangan marketing BMT NU Jombang dalam menjalankan tugas-tugasnya. Pertama, adalah ilmu atau pengetahuan. Ilmu merupakan fondasi paling penting, tentu ilmu yang masih beririsan dengan kinerja-kinerja marketing di lapangan.


"Ilmu itu mutlak harus diperhatikan oleh semua karyawan, makanya pelatihan kemarin kita laksanakan, karena kita tahu sendiri bahwa latar belakang karyawan BMT NU belum semuanya memiliki disiplin keilmuan jasa keuangan yang kuat," jelasnya.


Hal kedua, lanjutnya, adalah keterampilan. Semua marketing BMT NU Jombang memang lebih banyak bersentuhan langsung dengan nasabah atau calon nasabah. Mereka juga tentu dihadapkan dengan nasabah dari latar belakang dan karakter yang beragam. Di sinilah menurut Syahrul, sapaannya, seorang marketing dituntut memiliki keterampilan yang memadai.


"Kedua adalah amal atau orang sekarang mengatakan skill. Karena di dalam menjalankan tugas kita juga butuh metode teknik, bahkan jika ada kendala kita butuh strategi, maka skill atau amal itu diperlukan," ungkapnya.


Ketiga, etika kerja. Demikian ini berkaitan dengan beban-beban kerja yang perlu dicapai oleh seorang marketing. Keberadaan marketing di dunia usaha tidak terkecuali di BMT NU Jombang menjadi bagian sangat penting untuk kerja-kerja BMT NU secara berkelanjutan.


"Akhlak atau etika kerja, kadang kelihatannya kerja, tapi tidak nampak hasilnya. Mungkin kinerja atau performanya itu belum nampak. Insyallah kalau ketiga-tiganya dikuasai oleh karyawan BMT NU ini maka performa karyawan BMT NU ini akan nampak," pungkasnya.


Daerah Terbaru