• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Daerah

BEASISWA NU

Alumni MAUWH Diterima di Kampus Ternama Luar Negeri hingga Jadi Abdi Negara

Alumni MAUWH Diterima di Kampus Ternama Luar Negeri hingga Jadi Abdi Negara
Alumni MAUWH Bahrul Ulum Diterima di Kampus Ternama hingga Jadi Abdi Negara. (Foto: Istimewa)
Alumni MAUWH Bahrul Ulum Diterima di Kampus Ternama hingga Jadi Abdi Negara. (Foto: Istimewa)

NU Online Jombang, 
Madrasah Aliyah Unggulan KH Abd Wahab Hasbullah (MAUWH) Bahrul Ulum Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang berhasil melahirkan sejumlah alumnus hebat. Mereka di antaranya sudah diterima di berbagai negara untuk melanjutkan studinya, sebagian yang lain menjadi tenaga pendidik, tenaga kesehatan, hingga abdi negara.


Demikian itu sebagaimana diungkap Ustadz Faizun, Kepala MAUWH. Dirinya mengatakan terdapat sepuluh negara yang menjadi penyebaran alumnus MAUWH untuk melanjutkan ke perguruan tinggi favorit, di antaranya, Sudan, Mesir, America, China, Jerman, Australia, Belanda, dan Livia.


"Sementara di dunia kerja bisa diterima diberbagai bidang seperti guru, dosen, Tentara Nasional Indonesia (TNI), polisi, kesehatan, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintahan," katanya kepada NU Online Jombang, Rabu (15/6/2022). 


Dihubungi terpisah, Ishmatul Maula, Alumnus MAUWH asal Situbondo, Jawa Timur mengaku, ia merasa sangat beruntung menjadi alumni MAUWH Bahrul Ulum. Menurutnya, MAUWH selalu memberikan support kepada siswa-siswinya, baik yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi maupun bekerja.


"Banyak sekali pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh MAUWH, dan sertifikat yang diperoleh sangat membantu alumni untuk apply kerja atau beasiswa di perguruan tinggi. Bahkan ada juga pelatihan tilawati," jelas Ishma, sapaan akrabnya.


Mahasiswi jurusan arsitektur di 扬州市职业大学 (Yangzhou Polytechnic College) itu juga bangga karena alumnus MAUWH tersebar di berbagai negara. Hal itu mampu membuat relasi yang semakin luas dan mempermudah untuk menjalin kerja sama.


"Atau bahkan membantu siswa MAUWH yang juga ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri dan tentunya ini semua tidak lepas dari kerja keras dan dukungan dari guru-guru hebat di MAUWH," kata alumnus MAUWH tahun 2019 itu.


Ishma berharap guru-guru hebat di MAUWH tetap terus mendidik dengan penuh dedikasi agar melahirkan manusia-manusia unggul dan bermanfaat.


"Serta adik-adik terus semangat belajar, jangan takut punya mimpi yang tinggi, cukup fokus pada prosesnya dan tetap membawa nama baik MAUWH," lanjutnya.


"Saya ucapkan terima kasih untuk bapak ibu guru MAUWH, semoga selalu diberi kesehatan, dan mohon sambungan doa untuk guru guru semua," sambungnya.


Sementara itu, Akhmad Dwi Rismanto alumnus MAUWH asal Tegal, Jawa Tengah menyampaikan, dirinya sangat bersyukur bisa menuntut ilmu di MAUWH Bahrul Ulum. Ia belajar banyak hal yang membuatnya berpikir lebih baik ke depan.


"Di MAUWH bukan hanya sebatas diajarkan teori-teori yang ada di dalam kelas, namun juga sebagai wadah mengembangkan potensi yang kita miliki sehingga bisa mengasah skill yang sudah terbangun di kalangan para siswa siswi MAUWH," ucap mahasiswa jurusan Syariah Islamiyyah di Universitas Al Azhar Kairo ini.


Pria yang kerap disapa Dwi mengatakan, MAUWH Bahrul Ulum sangat menganggap penting keberhasilan siswa-siswinya dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.


"Semakin tinggi harapan siswa dan siswi yang berkeinginan melanjutkan ke universitas favorit mereka, semakin tinggi juga support dari guru-guru MAUWH dalam membantu mewujudkan impian mereka," jelasnya.


"Ketika saya masih duduk di kelas 11 dan saya mempunyai keinginan untuk bisa melanjutkan ke Universitas Al Azhar, guru-guru memberikan jam tambahan secara privat untuk mendalami materi-materi yang saya butuhkan. Meski ada jam tambahan, tidak pernah ada biaya khusus," sambungnya. 


Dwi berharap, MAUWH bisa selalu berkembang dan lebih baik lagi dalam kualitas pendidikannya serta bisa menjadi madrasah acuan, khususnya bagi generasi-generasi NU.


"Dan untuk siswa-siswi MAUWH semoga semakin semangat dalam belajar dan tidak menyia-nyiakan kesempatan serta fasilitas yang telah disediakan MAUWH untuk mengembangkan potensi masing-masing," tuturnya.


Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, MAUWH Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang telah membuka beasiswa bagi kader Nahdlatul Ulama (NU). Beasiswa itu dibuka untuk kader NU di seluruh Indonesia, 100 persen gratis biaya pendidikan. Biaya pendidikan yang dimaksud di antaranya adalah biaya belajar seperti SPP dan pembiayaan pendidikan lainnya. 


Untuk mengikuti kesempatan berharga ini, Ustadz Faizun menegaskan bahwa calon penerima beasiswa harus melewati beberapa tahapan, di antaranya meminta surat rekomendasi ke ketua ranting NU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), atau Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU).


"Setelah calon penerima beasiswa mendapatkan surat rekomendasi, surat itu dikirim ke MAUWH Bahrul Ulum. Madrasah akan memverifikasi surat-surat rekomendasi yang telah masuk," tambahnya.


Jika surat rekomendasi tersebut sudah diverifikasi atau sudah memenuhi syarat, maka calon penerima beasiswa diminta untuk melengkapi syarat-syarat berikutnya seperti fotocopy Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Surat Keterangan Lulus (SKL), dan sebagainya.


"Jika sudah, maka akan dilakukan verifikasi ulang dan bagi yang memenuhi syarat langsung diterima sebagai beasiswa kader NU," lanjutnya.


Tapi, lanjutnya, karena kuota hanya 40 orang, maka nanti nilai yang tertera di SKL dan lokasi atau wilayah menjadi pertimbangan.


Daerah Terbaru