NU Online Jombang,
Madrasah Aliyah Unggulan KH Abd Wahab Hasbullah (MAUWH) Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang membuka beasiswa untuk kader Nahdlatul Ulama (NU) di seluruh Indonesia. Beasiswa tersebut dibuka mulai 5 Juni 2022 sampai 31 Juni 2022.
Kepala MAUWH, Ustadz Faizun menuturkan, beasiswa kader NU ini merupakan bagian dari upaya MAUWH dalam berkhidmah kepada perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah. MAUWH berikhtiar untuk menyiapkan dan mencetak kader-kader muda NU menjadi penerus Mbah Wahab.
"Bicara tentang Mbah Wahab berarti bicara tentang NU, bicara tentang NU berarti bicara tentang Mbah Wahab karena sepanjang hidupnya Mbah Wahab berkiprah di NU menjadi inisiator, pendiri, dan penggerak NU," tuturnya kepada NU Online Jombang, Jumat (10/6/2022).
Madrasah yang berdiri pada tahun 1994 itu melaksanakan percepatan rekrutmen kader penerus perjuangan Mbah Wahab dengan mengutamakan putra-putri NU. "Tahun ini merupakan tahun pertama kami membuka beasiswa kader NU," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa Mbah Wahab sudah menjadi inspirasi berbagai kalangan, bahkan dari yang muda sampai generasi tua sekalipun. Hal ini karena Mbah Wahab memiliki kiprah yang tidak sedikit. NU adalah satu di antara banyak organisasi yang didirikan dan paling punya pengaruh terhadap kemaslahatan umat sampai sekarang.
Meneladani kiprah Mbah Wahab memang perlu perjuangan yang tidak mudah. Termasuk sisi ekonomi sudah barang tentu menjadi penopang dari kesuksesan perjuangan itu sendiri. Kendati demikian, Faizun menegaskan bahwa beasiswa kader NU ini memberikan kemudahan untuk para kader NU dalam melanjutkan spirit Mbah Wahab.
"Oleh karena itu kami memberikan kemudahan kepada siswa, misalnya ada yang kurang mampu dari segi ekonomi sehingga itu tidak menghambat untuk meneruskan perjuangan Mbah Wahab," katanya.
Lebih lanjut, Faizun menjelaskan, proses mendapatkan beasiswa kader NU sangatlah mudah. Pasalnya, para calon siswa-siswi cukup dengan mengirimkan surat rekomendasi dari pengurus NU, mulai dari ranting, Majelis Wakil Cabang Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) hingga Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU).
"Yang penting adalah calon siswa-siswi tersebut benar-benar kader NU. Itu tiket untuk mendapatkan kuota beasiswa itu," jelasnya.
Selain mengirimkan surat rekomendasi, calon siswa-siswi diharuskan melengkapi persyaratan berkas-berkas pendukung lainnya, seperti Surat Keterangan Lulus (SKL), pas foto, foto copy Nomer Induk Siswa Nasional (NISN), foto copy kartu keluarga (KK), dan lainnya.
"Kemudian nanti setelah terkumpul rekomendasi-rekomendasi itu, kami akan meminta kepada seluruh pendaftar untuk mengirimkan surat keterangan kelulusan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi pendaftar yang melebihi kuota. Pihaknya akan menyeleksi secara administrasi dengan komposisi kompetensi masing-masing siswa dan siswi yang mendaftar
"Insyaallah semua akan diterima, hanya saja mungkin ada beberapa pertimbangan-pertimbangan yang kami lakukan, termasuk mempertimbangkan penempatan di program peminatan atau jurusan," pungkasnya.