Daerah KONFERWIL NU JATIM 2024

Ada Santuan 1446 Anak Yatim pada Konferwil NU Jatim di Tebuireng

Jumat, 2 Agustus 2024 | 21:20 WIB

Ada Santuan 1446 Anak Yatim pada Konferwil NU Jatim di Tebuireng

Santunan Akbar, rangkaian Konferwil NU Jawa Timur. (Foto: NOJ/ Dok. Media Center PWNU Jatim)

NU Online Jombang,
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar acara santunan bersama 1446 anak yatim se-Jombang. Acara yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jawa Timur XVIII tersebut dipusatkan di Masjid Ulul Albab Pondok Pesantren Tebuireng, pada Jumat (2/8/2024).


Acara yang terselenggara atas kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur, Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT), Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jatim, dan NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jatim, Baznas Jombang, dan NU Care-Lazisnu Jombang tersebut memiliki tujuan untuk menyukseskan gelaran Konferwil XVIII NU Jatim 2024.


Sejumlah 1446 anak yatim se-Jombang tersebut berasal dari data MWCNU se-Kabupaten Jombang. Panitia penyelenggara santunan akbar menggerakkan MWCNU se-Jombang untuk memyetorkan masing-masing 68 data anak yatim penerima santunan, melalui Lazisnu MWC NU setempat.


Ketua Baznas Jatim KH Ali Maschan Moesa menyampaikan terima kasih kepada Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng yang sudah bersedia menjad tuan rumah kegiatan ini. “Terima kasih Tebuireng karena sudah bersedia ditempati untuk acara ini,” ucapnya.


Selanjutnya ia menjelaskan isi paket santunan untuk setiap anak yatim, "Paket santunan yang diterima, di dalamnya berisi alat sekolah, uang tunai, dan makanan ringan."

 
Penjabat (Pj) Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz berharap agar anak yatim tersebut nantinya dapat menjadi tokoh-tokoh besar dan berguna untuk bangsa. “Makanya, kita berdoa dan mengharapkan kepada Allah agar anak yatim ini jadi tokoh-tokoh besar suatu saat nanti,” tuturnya.


Ia juga menekankan agar tidak menyepelekan anak yatim. Hal tersebut karena banyak hal besar yang datang sekaligus lahir dari anak yatim, seperti halnya Rasulullah yang yatim di usia belia.


"Dan Gus Dur yang sudah yatim di usianya yang ke-13 tahun, semuanya jadi orang besar," ujar pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng itu.


Dalam acara tersebut Gus Kikin berharap agar konferensi wilayah (Konferwil) NU ini berjalan sukses dan lancar. Ia juga berpesan agar Nahdliyin tetap berupaya menjaga ukhuwah dan persatuan Nahdlatul Ulama.


Di samping itu, Ketua umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa memotivasi anak-anak yatim yang mendapat santunan tersebut agar tetap semangat dalam meraih cita-cita.


Gubernur Jawa Timur ini juga mengungkapkan bahwa Nahdlatul Ulama memiliki peran yang besar untuk bangsa Indonesia. “Karena NU terus menjaga supaya dunia, khususnya Indonesia tetap aman, damai, dan rukun,” pungkasnya.