Syariah

Pahala di Bulan Dzulqa'dah Dilipatgandakan, Begitu Juga dengan Dosa Maksiat

Rabu, 30 April 2025 | 09:40 WIB

Pahala di Bulan Dzulqa'dah Dilipatgandakan, Begitu Juga dengan Dosa Maksiat

Ilustrasi berbagi di bulan Dzulqa’dah. (Foto: Freepik)

Bulan Dzulqa'dah hendaknya dimanfaatkan untuk meraih ganjaran atau pahala yang setimpal dengan cara meningkatkan amal kebaikan kepada sesama dan beribadah kepada Allah swt. Dzulqa'dah adalah bulan yang istimewa dalam Islam. Allah sendiri memuliakan bulan ini, lantaran termasuk di antara empat bulan haram. Kesemuanya adalah Dzulqa'dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab.


Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an, yaitu: 


إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Artinya, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu,” (QS At-Taubah [9]: 36).


Di bulan ini, Allah swt akan membalas amal saleh dengan sesama dan ragam ibadah kepada-Nya dengan pahala yang banyak atau berlipat. Namun, pada saat yang sama Allah juga membalas dosa kemaksiatan dengan berlipat. Oleh karena itu, di bulan Dzulqa'dah ini jangan sampai menumpuk dosa-dosa dengan menyengaja berbuat maksiat dan berbuat zalim atau menzalimi diri sendiri sesuai dengan bunyi ayat di atas.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Imam Al-Baghawi dalam kitab Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an menyebutkan bahwa bulan Dzulqa’dah adalah ladang untuk memanen pahala berlipat-lipat dari Allah swt. Dalam kitab yang sama, Imam Al-Baghawi juga menyiratkan agar tak berbuat zalim, karena balasannya lebih besar di bulan ini ketimbang bulan-bulan lainnya. Demikian ini sebagaimana yang dikutip Sunnatullah dari Imam Al-Baghawi dalam tulisannya di NU Online.


Berikut ini redaksi Imam Al-Baghawi yang dikemukakan:

ADVERTISEMENT BY OPTAD


العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ


Artinya, “Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram. Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya.”

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Berbuat zalim atau bermaksiat lainnya jelas dilarang dalam agama Islam. Perbuatan-perbuatan tersebut sudah pasti berimplikasi dosa. Larangan berbuat maksiat tentu saja bukan hanya di bulan-bulan tertentu. Namun, dosa berlipat akan diterima bila perbuatan-perbuatan tercela itu dilakukan di bulan-bulan haram, seperti di bulan Dzulqa'dah ini.


Allah sangat membenci orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an:


وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Artinya, “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (QS Asy-Syura [42]: 40)


Selain tidak disukai oleh Allah, perbuatan zalim juga akan menjadi kegelapan kelak di hari kiamat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:


اتَّقُوْا اللهَ، وَإِيَّاكُمْ وَالظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ


Artinya, “Bertakwalah kalian semua kepada Allah, dan takutlah kalian dari perbuatan dzalim, karena sesungguhnya kezaliman itu akan menjadi kegelapan pada hari kiamat.” (HR Abdullah bin Umar)


Butuh kesungguhan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ikhtiar harus terus dilakukan, termasuk ikhtiar batin dengan selalu berdoa kepada Allah agar diberikan kehendak kuat untuk berbuat kebaikan-kebaikan dan tak terpikat dengan melakukan berbagai kemaksiatan. Doa yang bisa diamalkan seperti di bawah ini:


اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذا الشَّهْرِ، ونعوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمَحَشْرِ


Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini. Kami berlindung kepada-Mu dari buruknya takdir dan buruknya mahsyar."

ADVERTISEMENT BY ANYMIND