
KH Thoifur Mawardi, Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Kedungsari, Purworejo, Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)
NU Online Jombang,
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka menyelimuti Nahdliyin. KH Muhammad Thoifur Mawardi, Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Kedungsari, Purworejo, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Selasa (19/8/2025).
Kabar wafatnya Kiai Thoifur ini cepat sekali beredar luas di media sosial. Mulai dari pesan WhatsApp hingga Instagram dan Facebook. Dalam informasi itu juga banyak ucapan belasungkawa dan mendoakan almarhum untuk kebaikan di sisi Allah swt.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purworejo, yang saat ini dipimpin oleh Rais Syuriyah KH Dawud Masykuri dan Ketua Tanfidziyah Gus Muhammad Hekal, turut mengucapkan duka cita melalui media instagram.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Segenap keluarga besar PCNU Purworejo turut berbelasungkawa atas meninggalnya KH Thoifur Mawardi," tulis keterangan di poster.
Dalam ucapan tersebut juga tertuang doa untuk Almarhum, "Semoga almarhum khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kesabaran serta pahala besar oleh Allah SWT. Allahumma Amin."
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
KH Thoifur Mawardi sendiri merupakan salah satu murid kinasih Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Makkah lahir pada tanggal 8 Agustus 1955, sehingga usianya ketika wafat adalah 70 tahun 11 hari.
Beliau menuntut ilmu di Pesantren Sugihan Kajoran Magelang, Pesantren Lasem, Pesantren Rembang, dan Rusaifah di Makkah berguru kepada as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Wafatnya KH Thoifur Mawardi membawa duka mendalam bagi keluarga besar pesantren, para santri serta masyarakat luas. Beliau dikenal sebagai ulama masyhur yang penuh keteladanan dalam membimbing umat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND