Tokoh NU Jombang H Choirul Anam Tutup Usia, Ini Sejumlah Keinginan yang Belum Tersampaikan
Senin, 9 Oktober 2023 | 20:17 WIB

Jenazah Cak Anam saat hendak dimakamkan di Desa Sawiji, Jogoroto, Jombang. Senin (9/10/2023). (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)
Karimatul Maslahah
Kontributor
NU Online Jombang,
Tokoh Nahdlatul Ulama dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor H Choirul Anam wafat di usia 69 tahun pada Senin (09/10/2023) pukul 05.49 WIB. Beliau meninggal di kediamannya daerah Kutisari, Surabaya.Â
Setelah prosesi pengurusan jenazah di rumah duka dan prosesi shalat jenazah di Masjid sekitar kediaman, jenazah almarhum Choirul Anam dimakamkan di makam keluarga Dusun Kemirigalih, Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Jombang.Â
Dalam pantauan di lapangan, jenazah datang di rumah keluarga Desa Sawiji Jombang sekitar pukul 13.05 WIB. Sesaat kemudian disemayamkan sejenak di mushala.Â
Sejumlah pelayat memberi penghormatan terakhir dengan melakukan shalat jenazah berjamaah kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemakaman jenazah yang terletak berdekatan dengan makam ibunda.Â
Adik dari Almarhum Choirul Anam, Muhammad Kaiyis menuturkan, ada beberapa hal yang ditekankan pada perjuangkan Cak Anam yang belum selesai dan harus dijalankan.Â
Salah satunya yaitu modernisasi museum. Cak Anam berpesan, museum harus didigitalisasikan. Kemudian membangun dan membesarkan kampus Tahfidzul Askar yang merupakan peninggalan para muassis. Selain itu, membangun Guest House untuk para kiai yang sedang melakukan musafir ke Surabaya.
"Itu yang belum disampaikan Cak Anam, Cak Anam senang kalau diajak bicara itu," kata Kaiyis kepada wartawan, Senin (9/10/2023).Â
Cak Anam dikenal sebagai tokoh yang kritis di organisasi NU, sebab rasa kepemilikan NU dinilai sangat luar biasa. "Kalau sudah urusan NU, urusan organisasi, sudahlah semuanya dipakai. Mudah-mudahan anaknya bisa meneruskan," terang Adik ketiga Cak Anam itu.Â
Kaiyis melanjutkan, jika bicara ke anak maupun cucunya, Cak Anam selalu memberikan bambu runcing sebagai tanda agar berjuang terus. "Beliau selalu menempa kader supaya mandiri, mudah-mudahan bisa meneruskan," bebernya.Â
Kaiyis juga menceritakan jika Cak Anam memilik keinginan kembali menata karya tulisnya. "Buku tentang mbah wahab selesai, buku pertumbuhan dan perkembangan NU, itu mau ditata ulang tapi belum kesampaian," pungkasnya.Â
Sebagai informasi, H Choirul Anam lahir di Jombang, Jawa Timur, 30 September 1954. Ia adalah seorang politikus yang dikenal memiliki kedekatan dengan sejumlah tokoh terkemuka pada masanya.Â
Di antaranya, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Hasyim Muzadi (keduanya almarhum mantan Ketua Umum PBNU), serta dawuhnya terhadap ulama pesantren seperti KH Abdullah Faqih Langitan, KH Sholeh Qosim, dan KH Imron Hamzah.
Cak Anam juga sempat melintang di dunia jurnalistik, dikenal dengan penulis buku dengan karya perkembangan dan sejarah NU hingga Khittah NU, serta sejarah GP Ansor. Sejumlah jabatan juga pernah diemban, di antaranya Ketua GP Ansor Jawa Timur, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur 1998-2002 dan ketua DPP PKNU.
​
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua