NU Jombang Online,Â
Tidak lama lagi bulan Ramadhan akan tiba. Menyambut bulan suci itu, masyarakat Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megalauh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur memiliki tradisi tabur bunga dan sambang makam para leluhurnya, tradisi ini biasa disebut dengan Ruwahan.
Di makam masing-masing leluhurnya, warga memanjatkan dzikir, tahlil, dan kalimat-kalimat thayyibah. Di samping itu mereka juga membersihkan rumput-rumput yang ada di sekitar makam.
"Kegiatan ini merupakan tradisi tiap menjelang datangnya bulan Ramadlan," kata Ketua PRNU Pacarpeluk, Nine Adien Maulana, Kamis (2/5).
Bahkan ia menyebut, tradisi tersebut sudah terlembagakan di lingkungan warga sekitar ini. Dan yang menjadi penggeraknya adalah tokoh-tokoh NU setempat.
"Dengan terlembagakannya tradisi ini oleh tokoh-tokoh nahdliyin Pacarpeluk, maka Ruwahan tidak sekadar ritual tabur bunga namun benar-benar diisi dengan dzikir dan doa yang tidak menyimpang dari syariat," tuturnya.
Tampak di lokasi pemakaman warga Dusun Soko ini, para warga khidmat membaca tahlil juga dzikir bersama-sama. Pembacaan dzikir dipimpin Kiai Abdul Majid. (Syamsul Arifin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: Muharram Bulan Istimewa yang Dapat Menghapus Dosa
2
Jadwal Puasa Tasu'a dan Asyura serta Tata Cara, Juga Keutamaannya
3
Adakah Dalil Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura? Ini Penjelasannya
4
8 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Liburan Sekolah
5
Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim Masuki Tahap Verifikasi Faktual
6
Rutinan LD MWCNU Diwek Ngaji Kitab, Kali Ini Bahas Amaliah yang Kerap Disalahpahami
Terkini
Lihat Semua