Amaliyah NU

Minggu Terakhir Bulan Safar, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan

Senin, 26 Agustus 2024 | 11:30 WIB

Minggu Terakhir Bulan Safar, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan

Ilustrasi bulan Safar. (Foto: NU Online Jatim)

Bulan Safar 1446 H telah memasuki Minggu terakhir, kendati demikian masih ada kesempatan untuk memperbanyak amalan sebelum berakhirnya bulan Safar tahun ini.


Di antara amalan tersebut ialah meningkatkan kebaikan dan kepedulian sosial, memperbanyak membaca doa, serta memperbanyak istighfar. Hal ini sebagaimana yang ditulis oleh Zainuddin Lubis dalam artikelnya yang berjudul Khutbah Jumat Keutamaan dan Amalan Sunnah di Bulan Safar.


Pertama, meningkatkan amal kebajikan dan kepedulian sosial. Amalan ini bisa dilakukan dalam berbagai cara, meliputi; berbuat baik kepada sesama, bersedekah, dan memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan.


Kedua, memperbanyak doa. Di bulan Safar ini dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan ibadah, termasuk memperbanyak doa. Beberapa riwayat menyebutkan, berdoa di bulan Safar lebih mustajab lantaran bulan Safar adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Sesungguhnya Allah memiliki bulan yang mulia, yaitu bulan Safar. Dia lebih memuliakan bulan ini daripada bulan-bulan lainnya.” (HR. Ibnu Hibban).


Adapun doa yang bisa dibaca jelang penghujung bulan Safar ini adalah: 


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهم بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


Artinya: "Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan. Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik. Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan. Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau. Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang.


Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan dan saudaranya, serta kakeknya dan ayahnya, ibunya dan keturunannya, jauhkan aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya. Wahai Zat Yang Maha Mencukupi harapan dan Menolak bala’, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya. Cukuplah Allah tempat kami bersandar, tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad saw. beserta keluarganya dan para sahabatnya.”


Ketiga, memperbanyak istighfar. Istighfar merupakan permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Istighfar sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim, baik itu banyak maupun sedikit, terutama di bulan Safar yang mulia ini.


Driwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: 


مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ


Artinya: "Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. (HR Ahmad)."