NU Online Jombang,
21 kantor cabang Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) dan 1 kantor pusat di Kabupaten Jombang telah berhasil didirikan. Semua itu difasilitasi Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) sebagai lembaga yang diamanahi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) melalui mandat konferensi cabang (Konfercab). Capaian omzet per hari ini sebanyak-banyaknya 80 miliar.
Ditemui saat peresmian kantor BMTNU Cabang Gudo, Ketua BMTNU Jombang pusat, H Khoirul Anam menjelaskan, tugas pengelola BMTNU sekarang adalah mengembangkan dan membesarkan BMTNU agar manfaatnya bisa dirasakan warga NU di Jombang lebih luas lagi.
"Tentu kita harus meningkatkan kinerja dan produk knowledge terhadap karyawan, serta kita mendakwahkan bagaimana di Jombang ini menjadi muamalah yang syariah," katanya kepada NU Online Jombang, Ahad (31/10/2021).
Ia ingin BMTNU Jombang menjadi rujukan tata cara ber-muamalah secara syariah. Ini menurutnya bisa diwujudkan jika semua pengelola BMTNU terus solid dan bekerja sama dengan stakeholder dari NU juga pengusaha yang punya latar belakang NU.
"BMTNU di Jombang sudah menjadi proyek percontohan PCNU se-Jawa Timur, namun saya berharap nantinya Jombang sebagai tempat belajar muamalah syariah atau percontohan Kabupaten Syariah," tutur pria yang akrab disapa Anam itu.
Walaupun bukan dalam dekat ini, tetapi ia berupaya mewujudkannya dengan terbentuknya pasar ekonomi muamalah syariah yang diinginkan, agar perekonomian berkesinambungan.
"Ekonomi ini jika bisa berkesinambungan dari NU, oleh NU dan untuk NU bisa dilakukan mungkin dahsyat sekali. Karena segala lini ini membutuhkan ekonomi, porosnya adalah ekonomi demi kemajuan bersama," jelasnya.
Anam juga memiliki tekad membentuk himpunan pengusaha NU yang diprakarsai oleh BMTNU. Ini dilakukan semata untuk menguatkan ekonomi di lingkungan NU. "Mungkin akan lama, tetapi kami yakin dan optimis bahwa itu akan terlaksana," terangnya.
Kontributor: Annisa Rahma
Editor: Ahmad