Mitra

BMTNU Jombang Kelola Lembaga dengan Memberdayakan Kader NU

Ahad, 21 November 2021 | 07:42 WIB

BMTNU Jombang Kelola Lembaga dengan Memberdayakan Kader NU

Cara BMTNU Jombang Kelola Lembaga, Berdayakan Kader NU. (Foto: NU Online Jombang/Siti Ratna Sari)

NU Online Jombang, 
Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Kabupaten Jombang menjadi percontohan Pengurus Wilayah (PW) NU Jawa Timur dalam mengelola BMTNU. Pasalnya, secara garis organisasi, BMTNU Jombang berada dalam naungan NU, karena pendirian BMTNU menjadi amanah konferensi cabang (Konfercab) yang dipercayakan kepada Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU).


Dalam manajemen pengelolaannya juga melibatkan kader-kader NU dari berbagai lembaga atau badan otonom (Banom) NU turut serta mengembangkan BMTNU. Saat ini sudah tersebar sejumlah kader NU tersebut menjadi pimpinan, teller, marketing, dan elemen lain di BMTNU di berbagai cabang.


"Ya manajemennya (memang) kita tidak akan melepaskan NU dan pinginnya itu mengkader dari berbagai Banom NU seperti IPNU-IPPNU, Muslimat, Fatayat, atau Ansor yang berpotensi," jelas Rusydia Mufidah, Bendahara BMTNU Jombang Pusat, Jumat (19/11/2021).

 

Baca juga: Aset BMTNU Cabang Jombang Kota Meningkat 3 Miliar Tahun 2021


Ia menambahkan mengenai tahapan rekrutmen yaitu melalui pengajuan lamaran kerja yang dilengkapi dengan surat rekomendasi dari MWCNU, tes, interview, dan magang. Kalau memenuhi syarat, maka bisa bergabung di BMTNU Jombang.


Untuk menyatukan visi BMTNU menjadi lembaga keuangan yang maju, berkembang, dan bisa menjawab kebutuhan warga NU membutuhkan berbagai aspek. Mulai dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan manajemennya.


"Meskipun banyak yang harus diperbaiki. Dengan begitu, sangat bersyukur BMTNU Jombang mendapat apresiasi untuk dijadikan contoh oleh PWNU untuk mendirikan di 100 Kabupaten di Jawa Timur," ungkapnya.

 


PWNU turut serta membantu melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada di BMTNU dengan adanya rencana sertifikasi ISO 9001-2015. 


"Berproses untuk memperbaiki apa yang kurang dengan konsultan. Yang sebelumnya mungkin sudah baik perlu diperbaiki lagi," tambah Kepala Bagian Operasional itu.


Terdapat upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mengembangkan SDM yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Di antaranya yaitu rutin melakukan pertemuan dengan pimpinan cabang untuk mengevaluasi kinerja dan meningkatkan kapasitas keilmuan di bidang lembaga keuangan serta membahas mengenai hal-hal yang belum diketahui dan harus dipelajari.


"Lalu, ada pelatihan yang dilaksanakan selama 2-3 kali dalam setahun untuk meningkatkan keilmuan pengelola BMTNU dalam bidang keuangan. Ada support ilmu yang bisa di-upgrade, yang awalnya tidak tau menjadi tau," pungkasnya.


Kontributor: Siti Ratna Sari
Editor: AhmadÂ