Khutbah

Khutbah Jumat Terakhir Bulan Rajab: Memanfaatkan Amalan Sunnah Meraih Keberkahan

Jumat, 24 Januari 2025 | 07:00 WIB

Khutbah Jumat Terakhir Bulan Rajab: Memanfaatkan Amalan Sunnah Meraih Keberkahan

Ilustrasi masjid. (Foto: Freepik)

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي تَفَرَّدَ فِي أَزَلِيَّتِهِ بِعِزِّ كِبْرِيَائِهِ، وَتَوَحَّدَ فِي صَمَدِيَّتِهِ بِدَوَامِ بَقَائِهِ، وَنَوَّرَ بِمَعْرِفَتِهِ قُلُوْبَ أَوْلِيَائِهِ، الدَّاعِي اِلَى بَابِهِ وَالْهَادِي لِأَحْبَابِهِ وَالْمُتَفَضِّلِ بِإِنْزَالِ كِتَابِهِ، تَبْصِرَةً وَذِكْرَى لِلْإِسْتِعْدَادِ لِيَوْمِ لِقَائِهِ. فَسُبْحَانَ مَنْ تَقَرَّبَ بِرَأْفَتِهِ وَرَحْمَتِهِ، وَتَعَرَّفَ اِلىَ عِبَادِهِ بِمَحَاسِنِ صِفَاتِهِ، فَانْبَسَطُوْا لِذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ. أَحْمَدُهُ حَمْدَ مُعْتَرِفٍ بِالْعَجْزِ عَنْ اَلاَئِهِ، مُنْتَظِرٍ زَوَائِدَ بِرِّهِ وَوَلاَئِهِ


أَشْهَدُ أَنْ لَااِلهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً ضَمِنَ الْحُسْنَى لِقَائِلِهَا يَوْمَ لِقَائِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَاتَمُ أَنْبِيَائِهِ وَسَيِّدُ أَصْفِيَائِهِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَمَنِ اقْتَفَى أَثَرَهُمْ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ فَفَازَ بِاقْتِفَائِهِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ أَوَّلاً بِتَقْوَى اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَات وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ


Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.


Hari ini, kita berada di penghujung bulan Rajab, salah satu bulan haram atau bulan yang dimuliakan oleh Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 36:


إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ


Artinya, "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu)."


Bulan Rajab adalah permulaan dari rangkaian bulan-bulan penuh berkah. Ibarat seorang petani yang menanam benih di awal musim, kita juga diajak untuk menanam kebaikan di bulan ini. Amalan-amalan baik yang kita lakukan di bulan Rajab akan menjadi fondasi yang kuat untuk meraih keberkahan di bulan-bulan berikutnya, terutama di bulan Ramadhan.


Banyak ulama telah memberikan perumpamaan indah tentang keutamaan bulan Rajab. Abu Bakar al-Warraq al-Balkhi menggambarkannya sebagai angin yang membawa benih kebaikan. Ulama lain juga melihat bulan Rajab sebagai awal pertumbuhan sebuah pohon, di mana daun-daunnya mulai tumbuh.


Dengan demikian, marilah kita manfaatkan bulan Rajab dengan sebaik-baiknya. Dalam bulan ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, baik berupa shalat sunnah, puasa sunnah, membaca shalawat, istighfar, maupun sedekah.


Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.

 
Dalam tradisi Islam, terdapat malam-malam tertentu yang memiliki keutamaan besar. Salah satunya adalah malam ke-27 bulan Rajab, yang diyakini oleh banyak ulama sebagai malam Isra’ Mi’raj, saat Rasulullah menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah.


Imam al-Ghazali dalam kitab IhyaUlumuddin menyebutkan bahwa ada malam-malam tertentu dalam satu tahun yang memiliki keutamaan khusus, malam-malam yang dianjurkan untuk kita hidupkan dengan ibadah.


إِعْلَمُ أَنَّ اللَّيَالِيَ الْمَخْصُوصَةَ بِمَزِيدِ الْفَضْلِ الَّتِي يَتَأَكَّدُ فِيهَا اسْتِحْبَابُ الْإِحْيَاءِ فِي السَّنَةِ خَمْسَ عَشْرَةَ لَيْلَةً


Dalam setahun, terdapat 15 malam yang istimewa, dan salah satunya adalah malam ke-27 di bulan Rajab. Malam ini dikenal sebagai malam Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad saw, sebuah peristiwa agung yang penuh keberkahan.


Pada malam itu, kita dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah 12 rakaat. Dalam setiap rakaat, kita membaca Surat Al-Fatihah dan salah satu surat dari Al-Qur’an. Setelah menyelesaikan dua rakaat, kita bertasyahud dan mengucapkan salam. Setelah itu, dianjurkan untuk memperbanyak zikir, di antaranya:

 
  • Membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar sebanyak 100 kali.
 
  • Istighfar sebanyak 100 kali. 
 
  • Dan shalawat kepada Nabi Muhammad saw sebanyak 100 kali.


Setelah itu, kita bisa bermunajat kepada Allah, memohon apa saja yang menjadi keinginan kita, baik urusan dunia maupun akhirat. Selanjutnya, pada pagi harinya, dilanjutkan dengan berpuasa sebagai kelanjutan dari ibadah malam tersebut. Dengan ini, Imam al-Gazali kemudian menyimpulkan:


فَإِنَّ اللَّهَ يَسْتَجِيبُ دُعَاؤَهُ كُلَّهُ إِلَّا أَنْ يَدْعُوَ فِي مَعْصِيَةٍ


Bahwa barang siapa yang menghidupkan malam ini dengan ibadah seperti yang dianjurkan, kemudian berdoa kepada Allah, maka Allah akan mengabulkan semua doa-doanya, kecuali doa yang ditujukan untuk keburukan atau maksiat. Semoga kita semua dimampukan untuk meraih keberkahan di malam yang istimewa ini.


Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.


Selain itu, dalam salah satu faedah yang disebutkan oleh Syaikh Ali al-Ajhuri, sebagaimana dikutip dalam kitab Khulasatul Atsar, terdapat amalan khusus di akhir Jumat bulan Rajab. Yakni, barang siapa yang membaca kalimat:


أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهْ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ


Ahmadu Rasulullah, Muhammadun Rasulullah sebanyak 35 kali saat khatib berada di atas mimbar, maka Allah akan melimpahkan rezeki kepadanya sehingga dirham (harta) tidak akan terputus dari tangannya selama setahun.


Al-Habib Ali bin Hasan Baharun juga menulis sebuah keterangan dari gurunya, al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith:


 فَائِدَةٌ لِإِبْقَاءِ الدُّرَيْهِمَاتِ فِيْ جَمِيْعِ السَّنَةِ الْإِتْيَانُ بِهَذَا الذِّكْرِ خَمْس وثلاثيْن مرّة فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبَ حَالَ الْخُطْبَةِ الثَّانِيَةِ، وَهُوَ أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله، وَقَدْ جَرَّبَهُ الْكَثِيْرُ وَصَحَّ عِنْدَهُمْ


Artinya, "Sebuah faedah agar uang tak kunjung habis di sepanjang tahun (dianjurkan) membaca amalan ini sebanyak 35 kali di akhir Jumat bulan Rajab saat khutbah kedua, yaitu ‘Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh’. Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil."


Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.


Keutamaan-keutamaan ini mengajarkan kepada kita bahwa bulan Rajab adalah momen yang sangat berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah. Janganlah kita melewatkan kesempatan ini dengan kelalaian, tetapi manfaatkanlah dengan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan.


Mari kita manfaatkan akhir bulan Rajab ini dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana disebutkan, bahwa bulan Rajab adalah bulan penuh keberkahan yang menjadi pembuka bagi bulan-bulan mulia setelahnya, yaitu Sya’ban dan Ramadhan. 


Di bulan ini, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amal ibadah dan doa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah berdoa:


اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ


Artinya, "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadan."


Doa ini mengajarkan kita untuk memanfaatkan bulan Rajab sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan yang penuh rahmat.


Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.


Sebagai umat Islam, mari kita jadikan sisa bulan Rajab ini sebagai momen untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa makna dan amal. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menyampaikan kita ke bulan Ramadan dalam keadaan bersih dan penuh keberkahan. Amiin yaa rabbal 'alamin.


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ، اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَ كَفَرَ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلَاِئِقِ وَالْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْراً۰ اَمَّابَعْدُ، فَيَاعِبَادَ ﷲ اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَاتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرٍ


إِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، وَأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِنْ جِنِّهِ وَإِنْسِهِ، فَقَالَ قَوْلًا كَرِيْمًا: اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْنَا وَأَصْلِحْ أَحْوَالَنَا، وَأَصْلِحْ مَنْ فِي صَلَاحِهِمْ صَلَاحُنَا وَصَلَاحُ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأْهْلِكْ مَنْ فِي هَلَاكِهِمْ صَلاحُنَا وَصَلَاحُ الْمُسْلِمِيْنَ، اللهُمَّ وَحِّدْ صُفُوْفَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَارْزُقْنَا وَإِيَّاهُمْ زِيَادَةَ التَّقْوَى وَالْإِيْمَانِ،  اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ


عٍبَادَ الله، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ



*Ustadz Muhammad Rizky Fadillah, Alumni Ma'had Aly Tebuireng, Jombang