• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Selasa, 19 Maret 2024

Keislaman

Puasa di Bulan Rajab Membersihkan Kita dari Dosa

Puasa di Bulan Rajab Membersihkan Kita dari Dosa
Ilustrasi (google.com)
Ilustrasi (google.com)

NU Online Jombang

Kamis (3/2/2022), merupakan awal bulan Rajab 1443 H. Di bulan ini ada banyak keutamaan ibadah yang dapat diambil di bulan Rajab ini.

 

Hal tersebut disampaikan Ustadz Fatihin, pengurus Pondok Pesantren Baitussalam, Beluluk, Lamongan. Menurutnya, memperbanyak ibadah di bulan Rajab akan diberikan pahala berlipat.

 

"Di bulan Rajab dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti Puasa, Shodaqoh, Qiyamul lail, dan amal sholeh lainnya. Puasa satu hari di bulan Rajab sama dengan berpuasa empat puluh tahun, tutur ustadz Fatihin.

 

Ia menambahkan, meski ibadah di bulan Rajab sudah dilanggengkan sejak lama, namun masih banyak yang memperdebatkan tentang anjuran berpuasa di bulan rajab.

 

"Ada yang mengatakan hadistnya dhaif (lemah) atau ada pula yang mengatakan Bid'ah karena tidak ada contoh langsung dari Nabi SAW. Namun, harus dipahami, jika berkaitan tentang anjuran beribadah seperti puasa misalnya, itu sah-sah saja selama tidak menyimpang dari syariat," sambungnya lagi.

 

Sementara itu, menurut KH Fathoni Zen, pengasuh Ponpes Ar Roudloh Tambakberas, Nahdliyin yang memegang teguh Ahlussunah wal jamaah itu dasarnya satu. Jika itu memang terkait dengan perintah Allah SWT maka hadist yang digunakan harus shohih. Sementara untuk amalan sunnah muakad, hadistnya harus mutawatir (Hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah orang pada setiap tingkat sanadnya, dan diyakini kebenarannya).

 

Dalam hal amalan di puasa Rajab, lanjut dia, Nabi itu senang puasa di bulan Rajab dan Sya'ban. Di bulan Sya'ban beliau lebih banyak puasa. Sebab, bulan Sya'ban amalan beliau diangkat. 

 

"Nabi mengatakan, ketika amal saya diangkat, saya ingin dalam keadaan berpuasa," jelasnya. 

 

Pria yang akrab disapa Gus Fat ini menambahkan, di dalam kitab Durotunnashihin, ulama mengatakan ada 3 bulan yang berdekatan. Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. 

 

"Puasa Rajab itu fungsinya membersihkan kita dari dosa. Kemudian puasa Sya'ban, fungsinya membersihkan hati dari dosa. Barang siapa yang membersihkan Jiwa raganya di bulan Rajab dan Sya'ban, di saat melakukan puasa Ramadhan, puasa yang mereka lakukan akan membersihkan ruh. Dan barang siapa yang melakukan ketiganya, maka bulan Syawal mereka laksana bayi yang baru lahir. Jiwa, raga dan ruhnya bersih dan suci," terangnya.

 

Kontributor: M. Sahrozzi

Editor : Fitriana


Keislaman Terbaru