Terjadi di Bulan Sya'ban, Ini Kisah Perang Bani Mushthaliq
Rabu, 19 Februari 2025 | 15:22 WIB
Feni Kusumaningrum
Kontributor
Selain memiliki berbagai keistimewaan, bulan Sya'ban juga menjadi saksi atas terjadinya peristiwa-peristiwa penting, khususnya semasa Rasulullah SAW. Salah satu peristiwa ini ialah perang Bani Mushthaliq.
Hal ini sebagaimana dikutip dari artikel NU Online yang ditulis oleh Sunnatullah. Disebutkan bahwa perang Bani Mushthaliq ini merupakan peperangan yang terjadi pada masa Rasulullah SAW, tepatnya pada bulan Sya'ban tahun 5 Hijriah.
Penyebab Perang Bani Mushthaliq
Awalnya, hubungan antara umat Islam dan orang-orang kafir di Madinah baik-baik saja. Namun, orang-orang kafir tetap curiga kepada Rasulullah karena ajaran yang beliau bawa. Mereka khawatir ajaran nenek moyang mereka akan hilang dan agama baru ini akan mengancam mereka.
Menurut Syekh Ali Muhammad ash-Shalabi, perang ini terjadi karena Bani Mushthaliq berencana menyerang umat Islam. Mereka benar-benar mempersiapkan diri untuk menyerang di bawah pimpinan Harits bin Dhirar.
Bani Mushthaliq sangat yakin akan menang karena jumlah mereka lebih banyak dari umat Islam. Mereka membuat rencana untuk menyerang dan menghancurkan umat Islam dalam satu serangan.
Kabar rencana jahat ini sampai kepada Rasulullah. Beliau mengutus sahabat Buraidah bin Hasib al-Aslami untuk mencari tahu kebenaran rencana tersebut dan mencari tahu lokasi yang akan mereka gunakan untuk berperang.
Setelah bukti sudah jelas, Rasulullah langsung bergerak keluar dari Madinah dengan membawa 700 pasukan dan 30 pasukan penunggang kuda.
Di lokasi perang, kedua belah pihak berhadapan. Peperangan berlangsung sengit. Strategi musuh yang dipimpin oleh Harits bin Dhirar cukup ampuh membuat pasukan Islam mundur dan terpecah di mata air bernama Muraisi'. Musuh memanfaatkan celah ini untuk menyerang Rasulullah dan para sahabatnya.
Pada fase pertama, umat Islam sempat terdesak. Namun, Allah memberikan ketenangan dan semangat kepada mereka. Allah juga memberikan rasa takut kepada orang-orang musyrik, sehingga mereka kalah dan menyerah. Sebagian dari mereka tewas dan sebagian lagi menjadi tawanan perang.
Setelah perang selesai dan umat Islam menang, Rasulullah membagikan harta rampasan perang (ghanimah) kepada pasukan Muslim.
Hikmah Perang Bani Mushthaliq
Dari kisah ini, dapat diambil pelajaran bahwa kemenangan tidak akan pernah berpihak kepada orang-orang yang sombong. Bani Mushthaliq kalah meskipun jumlah mereka lebih banyak karena mereka sombong. Mereka lupa bahwa umat Islam meskipun sedikit tetapi memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat, sehingga tidak akan terkalahkan.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 249:
كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya, “Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Jumlah pasukan yang banyak tidak berarti jika disertai dengan kesombongan. Sebaliknya, pasukan sedikit yang memiliki keyakinan dan keimanan kuat kepada Allah bisa mengalahkan pasukan yang besar.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Koreksi Diri di Penghujung Syawal
2
Khutbah Jumat: Menjauhkan Diri Bernasib Su'ul Khatimah, Jangan Terjerumus pada 5 Golongan Ini
3
Keberangkatan Mulai 2 Mei, Berikut Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 2025
4
Porseni Jenjang MI Dibuka, Wabup Jombang Gus Salman Sampaikan Komitmen Pemerintah Dukung Prestasi Siswa
5
Dilantik, Ini Susunan Pengurus PW IPNU Jatim Masa Khidmah 2024-2027
6
BMKG Prediksi Kemarau 2025 Dimulai April, Apa Yang Perlu Disiapkan?
Terkini
Lihat Semua