Jatim

Santri menurut Gus Ivan Tebuireng: Berakhlak Mulia, Semangat Belajar, dan Tak Harus di Pesantren

Senin, 7 Oktober 2024 | 18:00 WIB

Santri menurut Gus Ivan Tebuireng: Berakhlak Mulia, Semangat Belajar, dan Tak Harus di Pesantren

Muhammad Dzannuroin Aldivano atau Gus Ivan (kiri), saat Majelis Subuh Genzi di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Ahad (06/10/2024). (Foto: NOJ/ ISt)

NU Online Jombang,
Muhammad Dzannuroin Aldivano atau Gus Ivan dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mengisi Majelis Subuh Genzi di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Ahad (6/10/2024). Dalam kesempatan itu, Gus Ivan menjelaskan makna santri secara universal.


Ia mengatakan, santri adalah seseorang yang mempunyai niat untuk mempelajari ilmu agama. “Santri juga diartikan sebagai seorang yang ingin dekat dengan Allah dan memiliki akhlak yang baik,” katanya.


Santri secara universal tidak hanya seseorang yang menimba ilmu di pondok pesantren. Namun, mereka yang juga belajar di luar pesantren. Gus Ivan mengingatkan bagi yang belum punya kesempatan untuk belajar di pesantren agar tidak insecure atau tidak percaya diri.


“Orang yang pintar adalah orang yang terus belajar. Ketika dia berhenti belajar, mulailah ia bodoh. Maka kalau semangat belajar kalian melebihi semangat santri yang belajar di pesantren maka kalian lebih santri dari pada santri di pesantren,” ujarnya.


Mengutip pendapat Imam Syafi’I, Gus Ivan menuturkan yang disebutkan orang alim bukanlah orang yang paham ilmu agama saja seperti nahwu, fiqih dan lain-lain. Akan tetapi orang alim adalah yang mampu mengerjakan sesuatu yang mendekatkan dirinya kepada Allah.


Disebutkan, KH M Hasyim Asy’ari dalam kitab Adabul Alim wal Mutaallim mengatakan, yang namanya santri harus melapisi tiga faktor kehidupan. Pertama, mampu menjadi pendakwah. Kedua, mampu mengisi tempat-tempat strategis di pemerintahan. Ketiga, santri harus mengisi sektor perekonomian.


“Karena itu, yang namanya pendidikan pesantren itu tidak serta merta hanya mendidik santri untuk menjadi kiai di masa depan,” ucapnya.


Baca berita ini selengkapnya melalui link berikut: https://jatim.nu.or.id/metropolis/gus-ivan-tebuireng-jelaskan-makna-santri-secara-universal-VlgeC