• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 2 Mei 2024

Daerah

Wasek PP IPNU Ungkap Alasan Pentingnya Generasi Muda Berdakwah di Dunia Digital

Wasek PP IPNU Ungkap Alasan Pentingnya Generasi Muda Berdakwah di Dunia Digital
Ramadhan Bahagia PC IPNU IPPNU Jombang. (Foto: Dok. Panitia)
Ramadhan Bahagia PC IPNU IPPNU Jombang. (Foto: Dok. Panitia)

NU Online Jombang,
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data statistik yang mengungkapkan komposisi penduduk Indonesia berdasarkan kelompok umur. Data ini merupakan hasil rilis dari Sensus Penduduk 2020. 

 

Dalam data yang dirilis tersebut, Generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 mendominasi dengan jumlah sekitar 74,93 juta jiwa, atau 27,94% populasi. 

 

Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Muhammad Ishomuddin Haidar menyebut, generasi yang mendominasi itu mempunyai suatu privilege atau keistimewaan. 

 

"Privilege generasi milenial adalah mempunyai sumber yang tidak terbatasi. Kita punya banyak sumber pengetahuan, keilmuan banyak banget," katanya dalam acara Ramadhan Bahagia PC IPNU IPPNU Jombang di Gedung PCNU Jombang, Rabu (03/04/2024). 

 

Kata dia, dulu sebelum memasuki masa milenial, orang-orang tidak mempunyai keistimewaan seperti sekarang ini. Sehingga kalau sekolah, sumber ilmu hanya guru dan dosen.

 

"Sebelum masuk sekolah kita browsing duluan, kita punya google dan lain sebagainya. Semuanya adalah unlimited resource (sumber yang tidak terbatas). Mau mencari apapun kita dapat. Kalau masuk kelas guru bukan hanya sumber belajar. murid lebih tau dulu daripada gurunya," ujarnya. 

 

Haidar, sapaan akrabnya melanjutkan, ada penelitian yang menunjukkan ternyata waktu screen timenya generasi milenial lebih banyak dari generasi sebelumnya. Bahkan 90 persen anak muda yang dicari pertama setelah bangun tidur adalah handphone

 

"Hidup kita barangkali ada di media sosial dan tidak peduli dunia nyata. Yang penting media sosial. Dan rata-rata mereka menghabiskan 12 jam untuk screen time, berselancar di media," katanya. 

 

Sekretaris Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) PCNU Jombang ini menyebut, 79 persen rakyat Indonesia terhubung internet. Berdasarkan data, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221 juta dari keseluruhan 278 juta. 

 

Oleh karenanya, rugi jika di era sekarang media sosial dan internet jika tidak digunakan untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam yang ramah. 

 

"Makanya harus berpikir 2 kali kalau tidak mau berdakwah di dunia digital. Karena bagaimanapun, media sosial sekarang menjadi ladang untuk berdakwah," bebernya. 


Editor:

Daerah Terbaru