Tumbuhkan Nilai dan Identitas, PK IPNU-IPPNU Unwaha Gelar Makesta
Senin, 16 Juni 2025 | 16:24 WIB
Miftakhul Jannah
Penulis
NU Online Jombang,
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), bertempat di SDN Candimulyo Jombang, Jumat-Ahad (13-15/6/2025).
Ketua PK IPPNU Unwaha Yesha Eka menuturkan, Makesta kali ini mengusung tema “Menyelami Samudra Aswaja untuk Mencetak Generasi Digdaya” yang diharapkan dapat menanamkan nilai kepada peserta bahwa menjadi pelajar IPNU-IPPNU bukan hanya soal identitas, tetapi tentang misi perjuangan.
"Di sinilah lahir harapan kami untuk terciptanya kader-kader yang progresif dalam wawasan, produktif dalam karya, dan kontributif dalam perannya di tengah masyarakat," ujarnya, pada Ahad (15/6/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Makesta merupakan gerbang awal untuk menguatkan komitmen keanggotaan PK IPNU-IPPNU Unwaha, sekaligus bertujuan untuk memberikan stimulus kepada tiap-tiap anggota.
"Adapun stimulus tersebut berupa pengenalan, pembelajaran, serta pembentukan karakter, yang dalam hal ini tiap-tiap anggota diharapkan mampu memberikan respons berupa kesetiaan, kecintaan, serta memiliki kepedulian untuk terus mengembangkan kiprah dan citra organisasi," paparnya.
Selain itu, tujuan Makesta selanjutnya adalah untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya mempelajari dan memahami ajaran yang dipegang teguh hingga saat ini, yakni Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.
"Melalui Makesta, kami ingin membangun kesadaran tiap-tiap anggota mengenai urgensi berorganisasi dalam masyarakat. Dan dalam hal ini, Makesta juga diharapkan mampu memberikan sebuah kecakapan dasar sebagai seorang organisatoris yang ideal dan bertanggung jawab," jelasnya.
Terakhir, Yesha menekankan pada proses dan kegigihan peserta agar terbentuk jiwa organisasi yang kuat dan sesuai dengan nilai serta arah gerak organisasi NU.
"Semoga kegiatan ini menjadi awal pijakan bagi lahirnya pelajar-pelajar tangguh yang siap membawa perubahan, tanpa tercerabut dari akar tradisi dan ideologi," pungkasnya.
Terpopuler
1
Adakah Dalil Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura? Ini Penjelasannya
2
Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Cara UPZISNU PRNU Jombatan Peringati 10 Muharam
3
Konferancab XVI Tetapkan Wawan dan Dinda Nakhoda Baru IPNU-IPPNU Sumobito
4
Santri Baru Pesantren Tebuireng Capai 1.939, Gus Kikin Komitmen Teruskan Warisan Perjuangan Mbah Hasyim
5
Ziarah Muassis Jadi Agenda Fatayat NU Jombang Jelang Pelantikan, Teguhkan Langkah dengan Doa dan Teladan
6
10 Muharam, Mengenang Cucu Rasulullah yang Syahid di Karbala
Terkini
Lihat Semua