NU Online Jombang,
Peran KH Hasyim Asy'ari tidak hanya jihad untuk berperang saja, namun juga berperan dalam membentuk keilmuan dengan mendirikan pesantren. Untuk mengenangnya, Pesantren Tebuireng Jombang menggelar Seminar 78 Tahun Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari di Gedung KH Yusuf Hasyim, Pesantren Tebuireng Jombang pada Sabtu (21/10/2023).
Seminar ini mengusung tema "Otoritas Religius KH Hasyim Asy'ari sebagai Faktor Kunci Suksesi Fatwa dan Resolusi Jihad." Hal ini berlandaskan jihad ketaqwaan dan jihad dalam mempersatuan NKRI ini tidak terlepas dengan otoritas keislaman dari KH Hasyim Asy'ari yang berlandaskan Al-Qur'an dan Hadits.
Penulis buku "Resolusi Jihad Perjuangan Ulama dari Menegakkan Agama hingga Negara", H Abdul Latif Bustomi yang menjadi narasumber dalam acara itu menerangkan, banyak sekali generasi yang tidak mengenal makna resolusi jihad.
"Hal itu karena kurangnya pergerakan, maka dari itu penting bagi kita untuk memperjuangkan pengetahuan mengenai resolusi jihad agar maknanya tidak sampai hilang," katanya.
Karena banyaknya jejak-jejak sejarah mengenai KH Hasyim Asy'ari yang sudah hilang, ia berharap generasi saat ini menyalurkan pengetahuan resolusi jihad dengan aktif.
"Salah satu cara itu ialah dengan aktif melalui kegiatan-kegiatan atau pergerakan sosial, agar perjuangan KH Hasyim Asy'ari tetap terekam jelas hingga masa yang akan datang," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam seminar ini menghadirkan 3 narasumber. Di antaranya ialah Penulis buku "Resolusi jihad Perjuangan Ulama dan Menegakkan Agama hingga Negara," H Abdul Latif Bustomi.
Hadir juga Pengasuh Pesantren Tebuireng dan Penggagas buku "KH Hasyim Asy'ari Pemersatu Umat Islam indonesia," KH Abdul Hakim Mahfudz, dan Penulis buku (disertasi) "Pemikiran KH Hasyim Asy'ari tentang Ahl as-Sunnah wa al-Jama'ah," Achmad Muhibbin.
Kontributor: Karimatul Nur Asiyah
