• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Sabet Juara 2 Turnamen Badminton, Atlet PMII Cabang Jombang ini Ingin Berlaga Hingga Tingkat Nasional

Sabet Juara 2 Turnamen Badminton, Atlet PMII Cabang Jombang ini Ingin Berlaga Hingga Tingkat Nasional
Muhammad Syukron Raih juara 2 Olah raga Bulutangkis (Foto: Dokumen pribadi Muhammad Syukron)
Muhammad Syukron Raih juara 2 Olah raga Bulutangkis (Foto: Dokumen pribadi Muhammad Syukron)
NU Online Jombang, 
Muhammad Syukron, atlet PMII Cabang Jombang berhasil menyabet juara 2 dalam turnamen Badminton Santri Competition piala Kapolres Kediri Kota. Santri Darul Ulum, Rejoso, Jombang ini memperoleh uang pembinaan sejumlah Rp2.000.000 dan piala penghargaan. 
 
Turnamen badminton yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ini digelar sejak tanggal 25 hingga 26 Oktober dini hari di gedung olah raga Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. 
 
Muhammad Syukron mengatakan, badminton atau bulu tangkis adalah salah satu olahraga yang digemarinya sejak kecil. Prestasi ini bukan kali pertama ia dapatkan. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Syukron ini seringkali menorehkan prestasi di berbagai perlombaan sebelumnya.
 
"Bermain bulu tangkis adalah salah satu hobi saya sejak dari kecil. Awalnya, sekedar hobi saja, tapi lambat laun akhirnya menjadi prestasi bagi saya," ujarnya. 
 
Pemuda asal Kalimantan ini membuktikan bahwa pendidikan di Pondok Pesantren tidak hanya menjadi ladang mengukir prestasi di bidang agama melainkan juga di bidang olah raga. "Jangan pernah minder jadi seorang santri, sebaliknya kita harus bangga," ungkapnya. 
 
Ia menambahkan, dirinya sangat senang bisa berpartisipasi dalam perlombaan bulu tangkis yang diikuti oleh berbagai kalangan Pondok Pesantren yang ada di Jawa Timur tersebut.
 
"Perlombaan ini sangat luar biasa. Menjadi suatu kebanggaan bagi saya sendiri bisa mengikuti turnamen antar Pondok Pesantren yang mana setiap pasangan ganda harus berasal dari dzurriyah pondok pesantren. Namun, saya yang statusnya masih seorang santri ini bisa turut berpartisipasi. Itu sangat membanggakan bagi saya," tambahnya.
 
Menurutnya, karena dapat berpartisipasi di laga tersebut, ia jadi bisa bertemu dengan dzurriyah dari berbagai pondok seperti, gus dari Al Kautsar Ploso, dan gus dari pondok pesantren lainnya.
 
Syukron berharap, turnamen ini akan tetap berjalan hingga tingkat Nasional meskipun dalam lingkup pesantren.
 
"Semoga laga ini tetap berjalan dari tahun ke tahun meskipun kita hidup di lingkungan pesantren. Laga seperti ini dapat melahirkan pemain bulu tangkis hebat yang lahir dari pondok pesantren. Dan semoga saja laga ini bisa menjadi laga yang bergengsi di tingkat Jawa Timur hingga Nasional," pungkasnya.
 
Kontributor : Karimatul Maslahah
Editor : Fitriana

 


Daerah Terbaru