Pilkada Tinggal Menghitung Hari, Tokoh Muda NU Ini Ajak Masyarakat Jadi Pemilih Cerdas
Sabtu, 9 November 2024 | 14:06 WIB
Miftakhul Jannah
Kontributor
NU Online Jombang,
Mendekati pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan digelar pada Rabu, 27 November 2024 mendatang, menjadi momentum penting bagi para pemilih untuk menentukan pemimpin yang dinilai punya kemampuan dan berintegritas.
Ustadz Agus Muhammad Sholahuddin, Pengasuh Pondok Pesantren Zainur Rasyid Tapen, Jombang, mengingatkan kepada masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas guna kemajuan bangsa ini.
"Kita harus cerdas memilih seorang pemimpin, sebab para pemimpin inilah yang nantinya membawa perubahan bangsa ini menjadi lebih baik jika kita tepat memilihnya," jelasnya, Sabtu (9/11/2024).
Baca Juga
Golput Bukan Pilihan
Saat ini, lanjutnya, model pemimpin yang dibutuhkan adalah pemimpin yang berwawasan global, yakni pemimpin yang dapat beradaptasi dengan laju perkembangan zaman.
"Juga pemimpin yang santun dan dapat menghidupkan kehidupan bangsa karena sejatinya urip iku urup," tambahnya.
Sejalan dengan itu, pria yang juga Penyuluh Agama Islam Kabupaten Jombang tersebut menerangkan empat kriteria pemimpin yang meneladani sifat-sifat Rasulullah.
"Pertama, shiddiq atau jujur dalam menjalankan tugas melayani masyarakat, karena sejatinya pemimpin adalah pelayan masyarakat," jelas sekretaris LTM PCNU Jombang tersebut.
Kedua, amanah (dapat dipercaya), seorang pemimpin harus meyakini bahwa jabatan adalah kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat sehingga mempunyai tanggung jawab besar kepada bangsa ini dan tuhan yang maha esa.
Ketiga, adalah tabligh atau menyampaikan, pemimpin harus menyampaikan suatu kebenaran atas kebijakannya, "Dan yang keempat fathanah (cerdas), artinya mau memberikan ide atau inovasi-inovasi yang baik untuk membangun bangsa ini," tuturnya.
Terkait dengan pentingnya memilih pemimpin, ia berpesan pula kepada masyarakat Jombang khususnya, agar menggunakan hak pilihnya dengan tepat, dan mendukung pesta demokrasi ini dengan tidak golput (tidak memilih).
"Sebagai masyarakat yang baik wajib hukumnya memilih seorang pemimpin, jangan sampai golput, karena dengan golput sama halnya kita tidak peduli dengan bangsa ini," pungkasnya.
Terpopuler
1
Adakah Dalil Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura? Ini Penjelasannya
2
Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Cara UPZISNU PRNU Jombatan Peringati 10 Muharam
3
Konferancab XVI Tetapkan Wawan dan Dinda Nakhoda Baru IPNU-IPPNU Sumobito
4
Santri Baru Pesantren Tebuireng Capai 1.939, Gus Kikin Komitmen Teruskan Warisan Perjuangan Mbah Hasyim
5
Ziarah Muassis Jadi Agenda Fatayat NU Jombang Jelang Pelantikan, Teguhkan Langkah dengan Doa dan Teladan
6
10 Muharam, Mengenang Cucu Rasulullah yang Syahid di Karbala
Terkini
Lihat Semua