Daerah

Ning Umi Laila Serukan Pentingnya Ajarkan Nilai-Nilai Keimanan sejak Dini

Selasa, 13 Agustus 2024 | 17:23 WIB

Ning Umi Laila Serukan Pentingnya Ajarkan Nilai-Nilai Keimanan sejak Dini

Ning Umi Laila saat menyampaikan ceramah agama pada Gebyar Shalawat di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Ahad (11/8/2024). (Foto: NU Online Jombang/Rana Wahyu Fatimah)

NU Online Jombang, 
Daiyah muda, Ning Umi Laila menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai keimanan sejak usia dini. Pasalnya, masa kanak-kanak adalah periode kritis dalam pembentukan karakter dan akhlak seseorang.


Karena itu, Ning Umi Laila menegaskan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mengenalkan ajaran-ajaran Islam kepada anak-anaknya, salah satunya tentang nilai-nilai keimanan. 


"Iman adalah fondasi kehidupan seorang Muslim. Jika sejak kecil anak-anak sudah dibekali dengan pemahaman tentang siapa tuhannya dan ajaran-ajaran Islam, maka mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah diatur, biasanya orang yang beriman pasti hidupnya akan tambah baik dan tambah baik," katanya dalam Gebyar Shalawat diselenggarakan Karang Taruna Desa Cukir, Ahad (11/8/2024).


Ning Umi Laila kemudian menyinggung soal tradisi Islam tentang anak yang baru lahir langsung diazani. Baginya, itu menunjukkan betapa pentingnya iman ditancapkan kepada seseorang sedari ia lahir.


"Kenapa kok setiap anak lahir langsung diazani bukan diajari MTK, IPA, IPS? Karena itu adalah salah satu bukti bahwa iman sangat penting dalam diri seseorang," ujarnya.


Ia memberikan tips praktis bagi para orang tua untuk mendidik anak-anak mereka dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan tahapan perkembangan mereka. Dalam pandangannya, metode pengajaran yang baik adalah yang mampu menanamkan rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah, bukan dengan paksaan atau kekerasan.


"Ajarkan anak-anak kita untuk mencintai shalat, mengenal Al-Qur'an, dan memahami makna ibadah. Lakukan semua itu dengan penuh kasih sayang dan berilah contoh kepada mereka. Dengan begitu, mereka akan merasa nyaman dan senang dalam menjalankan ajaran agama. Karena iman itu bagaikan cinta, tidak terlihat tetapi bisa dirasakan," terangnya.


Ia berharap agar para orang tua terus berupaya untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka dalam hal keimanan dan akhlak, sehingga generasi penerus bangsa dapat tumbuh menjadi insan yang beriman dan bertakwa.


Hadir dalam Gebyar Shalawat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) ini masyarakat dari berbagai kalangan. Acara diakhiri dengan bershalawat yang diiringi tabuhan banjari. 


Penulis: Rana Wahyu Fatimah