NU Online Jombang,
Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum (MTs BU) Tambakberas, Kabupaten Jombang mengisi bulan Ramadhan dengan ngaji kitab kuning Muhktarul Ahadist. Kegiatan ini diikuti seluruh peserta didik kelas IX dan para guru, dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.40 WIB.
Kegiatan yang digelar setiap hari efektif madrasah ini merupakan ikhtiar madrasah meningkatkan pengetahuan agama peserta didik, terutama di bidang ilmu hadits.
Kepala MTs BU, H AR Jauharuddin mengatakan, pengajian kitab kuning di bulan Ramadan adalah salah satu budaya di pondok pesantren. Digelarnya di madrasah, lantaran para siswa dan siswi mayoritas berasal dari pesantren. Begitu juga guru-guru madrasah yang memiliki latar belakang pesantren.
"Kebetulan, hampir semua dewan guru madrasah kami memiliki basis pesantren. Sehingga mereka kami minta untuk mengisi kegiatan dengan pengajian kitab kuning di madrasah," katanya, Sabtu (8/4/2022).
Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jombang ini menambahkan, madrasah yang dipimpinnya memang tidak bisa lepas dari budaya-budaya pesantren. Secara geografis, MTs BU berada di lingkungan salah satu pesantren terbesar di Jombang ini, yakni Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.
Ia berharap, dengan mengaji kitab hadits, para peserta didik memiliki pegangan nilai-nilai agama yang cukup dan punya prinsip hidup yang kuat dalam menghadapi zaman yang kian maju, zaman yang jauh berbeda dengan generasi sebelumnya.
Pria yang kerap disapa Gus Rudin ini menyampaikan, pengisi kegiatan ini di antaranya KH Azam Choiruman Nadjib (Gus Heru), salah seorang wakil ketua PCNU Jombang yang juga menjadi komite di MTs BU.
