Daerah

KH Taufiqurrahman Muchid Beberkan Amalan Rasulullah jelang Idul Adha

Selasa, 4 Juni 2024 | 11:25 WIB

KH Taufiqurrahman Muchid Beberkan Amalan Rasulullah jelang Idul Adha

KH Taufiqurrahman Muchid dalam Khotmil Kitab Sahih Bukhari ke-37. (Foto: NU Online Jombang / Syaiful Habib)

NU Online Jombang,
Menjelang hari Idul Adha, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam, yang keutamaannya sangat besar, sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.


Hal itu, disampaikan oleh KH Taufiqurrahman Muchid pada acara Khotmil Kitab Shohih Bukhori bersama masyayikh Nahdlatul Ulama Kabupaten Jombang yang ke-37 di Pondok Pesantren (PP) Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang, pada Senin, (3/6/2024).


Ia menjelaskan, terdapat suatu amalan sebelum Idul Adha, yang sangat mulia apabila dikerjakan. Yakni berpuasa pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Menurutnya, landasan amalan sunnah ini dirujuk dari salah satu riwayat hadits. 


"Ada suatu amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh nabi Muhammad SAW, yaitu puasa pada 10 hari di awal bulan Dzulhijjah," katanya.


Ia melanjutkan, puasa sunnah tersebut secara rinci ialah puasa awal bulan Dzulhijjah pada tanggal 1 hingga 7, kemudian dilanjutkan puasa tarwiyah di tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa arafah di tanggal 9 Dzulhijjah.


"Saking mulianya amalan puasa tersebut, sampai Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkannya," ucapnya sambil mengutip sebuah hadist dan menceritakan sejarahnya. 


Lebih lanjut, Kiai Taufiq juga menyampaikan adanya amalan sunnah lain yang tidak pernah tinggalkan oleh Rasulullah SAW.


"Selain puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, amalan yang tidak pernah Rasullullah SAW tinggalkan adalah puasa tiga hari di tiap bulan, puasa di tanggal 10 bulan Muharram (Puasa Asyura) dan salat dua rakaat sebelum Subuh," tandasnya.


Untuk diketahui, Kiai Taufiq menyampaikan mauidoh tersebut setelah pembacaan Khotmil Kitab Shohih Bukhori secara berjamaah.