Feni Kusumaningrum
Kontributor
NU Online Jombang,
Pendakwah kondang asal Bojonegoro KH Anwar Zahid menjelaskan bahwa keberkahan merupakan hal penting dalam hidup. Kehidupan yang paling nikmat dan membahagiakan adalah hidup yang penuh berkah.
Hal ini ia sampaikan dalam acara 'Jombok Bersholawat' yang bertempat di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, Rabu (14/8/2024).
“Barokah itu ziyadatul khair yang artinya bertambahnya nilai kebaikan. Semua hal itu yang penting barokahnya, tidak harus banyak yang penting bermanfaat, yang penting membawa kebaikan," ujarnya.
Kiai yang akrab disapa Anza ini menjelaskan lebih dalam tanda keberkahan, diantaranya yakni hari ini lebih baik daripada kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini.
“Kalau hari ini sama dengan kemarin itu namanya rugi. Karena tidak ada nilai tambah, tidak ada perbaikan, dan tidak ada peningkatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan jika hari ini lebih buruk daripada hari kemarin itu celaka. Hidup ini makin hari harus makin berarti, makin lama harus semakin bermakna, semakin mulia, dan harus semakin tinggi derajatnya.
“Jangan sampai hidup ini semakin lama makin tidak berarti, maka itu hidup yang gagal, tidak ada barokahnya. Karena memang yang paling nikmat adalah hidup dengan keberkahan,” tuturnya.
Ia kemudian menyebutkan ciri keberkahan ialah hati yang tenang dan hidup yang tentram. Berkaitan dengan itu ia melanjutkan bahwa ukuran keberkahan bukan terletak pada dhohir melainkan batin.
“Barokah itu ukurannya bukan materi tapi barokah adalah ukurannya hati. Karena barokah itu membuat hidup menjadi bahagia dan lebih bermakna,” tandasnya.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua