NU Online Jombang,
Keberadaan Baitul maal Wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) di Kabupaten Jombang terus dimanfaatkan oleh kader-kader NU, baik untuk menabung ataupun meminjam. Hal itu dilakukan sebagai wujud dukungan Nahdliyin terhadap perkembangan lembaga keuangan NU itu.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tembelang, Jombang Jam'ani Zuhri merupakan salah satu kader NU yang tidak lama ini mendepositokan uangnya ke BMT NU Cabang Tembelang sebesar 200 juta.
Ia menyampaikan, deposito tersebut adalah bentuk simbiosis mutualisme antara jamaah NU dan BMT NU, begitu juga sebaliknya. Menurutnya hal itu akan menjadi suatu kekuatan tersendiri dalam NU, lebih-lebih untuk perkembangan BMT NU.
"Karena kekuatan jamaah inilah yang akan membuat sebuah organisasi besar, termasuk BMT NU. Selain itu BMT NU juga memakai sistem syariah dengan bagi hasil yang jauh lebih menguntungkan dibanding bank konvensional lainnya, baik untuk tabungan maupun deposito berjangka," katanya kepada NU Online Jombang, Ahad (16/10/2022).
Zuhri, sapaan akrabnya mengaku mengetahui informasi tentang BMT NU lantaran kesehariannya kerap bersentuhan dengan banyak warga NU sehingga paham akan produk-produk BMT NU. Apalagi, saat ini BMT NU sudah ada di setiap kecamatan yang dipusatkan di masing-masing Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
"Alhamdulillah, semoga BMT NU bisa menjaga amanah dan mempergunakan dana umat ini untuk kemaslahatan umat, sehingga kepercayaan publik makin meningkat dan BMT NU juga makin besar dan kuat. Serta semoga dapat berkah dari para muasis NU dan Allah mudahkan rezeki saya dan keluarga supaya bisa nambah saldo lagi untuk tabungan maupun deposito," harapnya.
Dihubungi secara terpisah, Pimpinan Cabang (Pimcab) BMT NU Tembelang, Farid Isnan Aziz membenarkan bahwa ketua PAC GP Ansor Tembelang mendepositokan sebesar 200 juta. "Kemarin beliau mengambil program reguler karena program berdeposito berjangka yang berhadiah masih ditutup sementara," kata Farid sapaannya.
Ia menjelaskan, deposito atau tabungan sukarela berjangka itu ada dua. Pertama, deposito reguler minimal sebesar 1 juta dan bagi hasilnya bisa dinikmati per bulan sesuai perkembangan BMT NU.
"Kedua, deposito berhadiah, minimal penyetorannya 10 juta dan bagi hasilnya tidak begitu besar karena bagi hasilnya sudah di depan," jelasnya.
Meskipun begitu, lanjut Farid, fasilitas-fasilitas yang diberikan tidak jauh berbeda karena produk berdeposito reguler atau berhadiah kurang lebih sama. "Ya semoga deposito berhadiah segera rilis dengan nominal yang sesuai di lapangan," pungkasnya.
