• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Kader Ansor Jombang yang Jadi Kades Diimbau Tetap Jaga Akhlak

Kader Ansor Jombang yang Jadi Kades Diimbau Tetap Jaga Akhlak
Ketua PC GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto. (Foto: NU Jombang Online/Syamsul Arifin)
Ketua PC GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto. (Foto: NU Jombang Online/Syamsul Arifin)

NU Jombang Online, 
Sebanyak 279 kepala desa (Kades) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur dilantik oleh bupati Hj Mundjidah Wahab di pendapa pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat, Kamis (5/12) kemarin. Dari ratusan Kades tersebut ada kurang lebih 19 Kades yang terdiri dari kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Di antaranya Desa Banjarsari, Karanglo, Kedunglosari, Pucangsimo, Gondang, Mojojejer, Banyuasin, dan beberapa desa lainnya.

Terkait hal ini, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto mengimbau untuk tetap menjaga akhlak kesantriannya. Mereka yang sebelumnya sudah dibekali soal pengetahuan dan akhlak yang matang melalui khidmahnya di Ansor-Banser hendaknya tetap menjadi landasan pengabdiannya di desa. Seperti berperilaku santun terhadap warganya, melayani warganya dengan sepenuh hati, dan sikap-sikap serupa lainnya.

"Tentu, para kader Ansor/Banser ini yang sudah terbiasa ditempa di organisasi barnapas agama dan nasionalisme ini dengan akhlak mulia santri, maka perilaku ini harus tetap dijaga," katanya kepada NU Jombang Online, Jumat (6/12).

Di samping itu, mereka juga harus menjaga kepercayaan masyarakat akan pilihan mereka terhadap dirinya dalam hal memimpin desa. Mereka tentu berharap di bawah kepemimpinan kader Ansor dan Banser desa akan lebih maju. "Termasuk menjaga nilai atau norma yang memandu amanah yang sudah diberikan masyarakat sebagai kepala desa," imbuh pria yang akrab disapa Gus Antok ini.

Dalam hal upaya menjaga kepercayaan masyarakat, lanjutnya, kader Ansor juga Banser hendaknya tidak pernah bosan belajar dan menelaah segala situasi yang berkembang di tengah masyarakat guna dijadikan pijakan bertindak yang tepat. Termasuk selalu berusaha meningkatkan kompetensi atau kemampuan menjalankan profesi sebagai Kades.

"Seperti kemampuan secara administrasi, mulai dari manajemen persuratan, keuangan, kepemerintahan, kemasyarakatan dan segala macam berkaitan langsung dengan pelayanan pada warga masyarakat harus dipahami, dilakukan secara utuh, efektif dan efisien juga solutif," tuturnya.

Jika yang demikian itu dilakukan Kades dengan baik, maka menurutnya, segala tindakan atau keputusan yang dilakukan dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab pemerintah desa akan senantiasa tepat guna dan sasaran.

Kemudian tidak kalah penting juga adalah model kepemimpinan. Salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang ini mengimbau para Kades yang berlatar belakang Ansor agar menjunjung tinggi model kepemimpinan yang memperhatikan nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan. Pasalnya, model atau sistem kepemimpinan yang diterapkan Kades dalam roda pemerintahan cukup berpengaruh besar terhadap keberlangsungan desa.

Dengan demikian, musyawarah antar perangkat desa dengan warganya sangat penting dilakukan secara berkelanjutan. Terlebih dalam hal memecahkan permasalahan yang terjadi di tengah masyatakat.

"Soal kepemimpinan dilakukan secara demokratis, humanis, termasuk pengambilan keputusan bahkan penyelesaian masalah atas dasar musyawarah, mendahulukan kepentingan bersama dalam bingkai menyadari akan karakteristik sosial dan potensi domestiknya," pungkasnya.

Pewarta: Syamsul Arifin


Editor:

Daerah Terbaru