NU Online Jombang,
Jelang Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) versi masehi dan ke-99 versi hijriah serta Haul KH Bisri Syansuri, Jamiyah Khidmat Khotmil Qur'an (JK2Q) Ranting Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang menziarahi makam para wali dan muassis atau pendiri NU.
"Ziarah dalam rangka menjelang ulang tahun NU ke-96 dan Haul KH Bisri Syansuri ke-34 serta mengeratkan tali silaturahim antara NU dengan Banom-banomnya," ujar M Mujiyono Zaini, Ketua Ranting JK2Q Denanyar saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (29/12/21).
Kegiatan tersebut selain untuk melestarikan tradisi NU, ziarah kali ini juga dimaksudkan untuk menghidupkan kembali sekaligus meneladani semangat perjuangan para muassis NU dalam memperjuangkan NU.
“Ziarah ini mengingatkan kita pentingnya menelusuri jejak perjuangan ulama dan juga para wali. Pada ujungnya kita memiliki pemahaman, betapa pentingnya peran kiai dalam perjuangan dan pergerakan NU,” pungkasnya.
Ziarah makam tokoh atau pendiri NU di kalangan Nahdliyin sudah sangat lazim. Peziarah makan para pendiri NU biasanya bertambah banyak pada momen tertentu, salah satunya seperti pada saat Haul.
Di kalangan NU, makna ziarah kepada muassis tidak sekadar dalam rangka tawassul dengan memanjatkan doa, tahlil, istighotsah, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, ziarah sering kali diartikan sebagai upaya dalam menjaga sanad keilmuan antara murid atau santri kepada gurunya.
Karenanya, warga NU sampai saat ini masih antusias mempertahankan tradisi ziarah tersebut. Tak jarang ditemui warga NU di berbagai daerah yang secara rutin mengagendakan ziarah wali songo, termasuk muassis NU.
Kontributor: Karimatul Maslahah
Editor: Ahmad
