Hindari Politik Uang, Memilih Pemimpin Harus Sesuai Suara Hati

NU Online Jombang, 
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 sudah dekat. Warga Nahdlatul Ulama (NU) harus cerdas dalam memilih calon pemimpinnya. 

Hal itu ditekankan saat rutinan Lailatul ljtima' Ranting NU Desa Kayangan Diwek, Jumat (8/11/2024). Digelar di Mushala Nurus Salam, acara diikuti lebih dari 300 hadirin.

Kegiatan dimulai setelah shalat lsya' berjamaah dengan bersama-sama melaksanakan shalat sunnah. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan shalawat, Yasin fadilah, dan tahlil.

Ketua Ranting NU Desa Kayangan H Minal Muslih mengapresiasi hadirin yang hadir. "Termasuk berbagai bantuan yang sudah diberikan kepada panitia," ujarnya.

Tutik Handayani, Kepala Desa Kayangan, mengajak hadirin untuk aktif mengikuti rutinan ini. Dirinya mengajak tetap menjaga silaturahim dan kerukunan sesama warga Kayangan.

"Terutama menjelang Pilkada tanggal 27 November nanti, semoga lancar dan rukun seluruh warga Jombang," harapnya.

Sesi mauidzah hasanah disampaikan KH Nurul Fuad. Pria berkumis ini adalah Wakil Ketua PCNU Jombang.

Dirinya mengajak seluruh hadirin untuk rajin menghadiri Lailatul ljtima'. "Karena ini warisan para ulama NU dalam berdakwah," ujarnya. 

Terkait dekatnya Pilkada serentak, pria yang juga guru aliyah Tebuireng ini mendorong warga NU untuk cerdas dalam memilih pemimpin. Baik calon bupati Jombang maupun calon gubernur Jawa Timur.

"Saya mengingatkan agar memilih pimpinan dengan berhati-hati, karena itu yang akan memimpin kita, memilihlah sesuai dengan suara hati," ujarnya.

Sebagai antisipasi money politic, Kiai Fuad mendorong lebih baik ditolak. Dirinya berdoa agar pelaksanaan Pilkada serentak berjalan kondusif. "Agar menghasilkan pemimpin yang siap memajukan daerahnya," harapnya.