Daerah

Hari Sumpah Pemuda, Momentum bagi Pelajar NU untuk Meresapi Makna Persatuan

Senin, 28 Oktober 2024 | 17:46 WIB

Hari Sumpah Pemuda, Momentum bagi Pelajar NU untuk Meresapi Makna Persatuan

PC IPNU IPPNU Jombang. (Foto: Kevin Nizar)

NU Online Jombang,
28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Ini merupakan salah satu momen bersejarah yang sangat bermakna bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi para pemuda, termasuk pelajar Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang.


Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), yang merupakan sebuah wadah organisasi bagi para pemuda dan pelajar berkomitmen untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi sekaligus aksi nyata bagi generasi muda.


Ketua PC IPNU Jombang Syahrul Munir, mengungkapkan bahwa Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum penting bagi pelajar NU untuk mengingat dan meresapi makna persatuan. 


“Sebagai pelajar NU, kami diajarkan untuk menghargai nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarsesama. Sumpah Pemuda mengingatkan kita akan pentingnya bersatu untuk membangun bangsa,” ujarnya pada Senin (28/10/2024). 


Menurutnya, semangat yang terkandung dalam Sumpah Pemuda harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan pelajar. 


Pria berkacamata tersebut menyatakan, bahwa pelajar NU diharapkan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan kebangsaan yang telah dicontohkan oleh para pendahulu.


“Kami ingin mengajak seluruh pelajar untuk aktif dalam berbagai kegiatan yang menguatkan rasa cinta tanah air dan semangat persatuan, salah satunya lewat jalan organisasi dan khidmah kita kepada para kiai-kiai di Nahdlatul Ulama,” ungkap alumni UIN Tulungagung tersebut.


Dengan keterlibatan aktif, ia berharap para pelajar NU di Jombang mampu meneladani perjuangan para pemuda di masa perjuangan dan bisa menjadi contoh untuk generasi muda lainnya.


Menurutnya, makna Hari Sumpah Pemuda tidak hanya terletak pada sejarahnya, tetapi juga pada tindakan nyata yang dilakukan oleh generasi muda saat ini.


“Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk berkontribusi lebih bagi masyarakat dan bangsa. Bersama, kita bisa menciptakan perubahan yang positif,” ajaknya.


Senada dengan hal tersebut, Ketua PC IPPNU Jombang Herlina Dwi Ariani menambahkan, bahwa Hari Sumpah Pemuda juga menjadi momen untuk menguatkan komitmen generasi muda dalam menjalankan peran aktif di masyarakat. 


“Kita sebagai pelajar harus mampu menjadi agen perubahan. Dengan memahami sejarah dan makna Sumpah Pemuda, kami ingin berkontribusi dalam pembangunan daerah dan negara,” terang alumni Universitas Trunojoyo tersebut. 


Herlina menekankan bahwa pemuda NU memiliki tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan para pendahulu. Terlebih bagi para pemuda dan pelajar yang ada di Jombang, daerah yang mendapat julukan sebagai Kota Santri dan tempat lahirnya banyak tokoh nasional.


"Di momen peringatan hari sumpah pemuda ini kami berharap, para pelajar dapat lebih memahami nilai-nilai kepemudaan yang terkandung dalam sumpah tersebut. Yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan," ucapnya.


Tidak hanya itu, Herlina juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter dalam konteks pelajar. Karena menurutnya hal tersebut menjadi dasar yang kuat untuk bekal di masa mendatang.


“Pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan sangat penting untuk membentuk pribadi yang berintegritas. Kami ingin mengajak pelajar untuk selalu mengedepankan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.


Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, ia berharap kepada para pelajar NU di Jombang untuk bisa mengenang jasa para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan dan meneruskan semangatnya dalam bentuk tindakan nyata di tengah masyarakat.


"Selain itu, kami sebagai para pelajar NU juga menyadari tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Kami harus peka terhadap isu-isu sosial dan politik yang berkembang. Pelajar harus berani bersuara dan berpartisipasi dalam setiap perubahan yang terjadi,” pungkasnya.

 

Penulis: Kevin Nizar