NU Online Jombang,
KH Abdul Nashir Fattah di mata H M Zulfikar As'ad merupakan sosok ulama yang berkharisma dan tegas dalam kepemimpinannya. Selama hidupnya, Kiai Nashir terkenal sebagai sosok yang konsisten dan teguh pendirian.
Pria yang akrab disapa Gus Ufik yang juga merupakan Ketua Lembaga Kesehatan PBNU ini mengatakan, kharisma yang dimiliki Kiai Nashir sudah terlihat sejak almarhum menjabat sebagai Ketua Syuriyah PCNU Jombang pada tahun 2010.
"Saya mengenal beliau (Kiai Nashir) adalah sosok yang konsisten dan teguh dalam pendirian. Terutama, dalam memposisikan NU sebagai organisasi besar di tatanan ormas dan partai politik yang ada di Jombang," ungkap Gus Ufik.
Wafatnya Kiai Nashir memberi luka mendalam bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi masyarakat Jombang, Jawa Timur termasuk Gus Ufik.
Seperti yang diketahui, kabar duka tengah menyelimuti Nahdliyin Kabupaten Jombang. KH Abdul Nashir Fattah, salah satu ulama Nahdlatul Ulama (NU) terkemuka di kota santri wafat di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, Minggu (28/8/2022) pukul 06.30 WIB pagi.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh Agus H M Abdulloh Rif'an Nashir putra pertama dari almarhum Kiai Nashir. Pria yang akrab disapa Gus Rif'an ini merupakan keluarga yang intens mendampingi almarhum saat menjalani penanganan medis.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Sampun wangsul ngersanipun Allah SWT (Telah pulang kembali ke Allah SWT), Ayahanda KH Abd Nashir Fattah. Pukul 6.20 Wib di RS Dr Soetomo Surabaya," tulis Gus Rif'an dalam sebuah pesan teks yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp.
Sedikit informasi, KH Abdul Nashir Fattah sejak beberapa waktu lalu telah dirawat secara intensif di Rumah Sakit (RS) Dr Soetomo Surabaya setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang. Kiai Nashir dirawat di RS Dr Sutomo kurang lebih 1 bulan karena infeksi paru-paru di ICU Graha Amerta Surabaya.
