NU Online Jombang,
Dipimpin oleh Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ahsanul Haq, sidang pleno IV atau sidang penetapan AHWA dilakukan. Lima anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) berhasil terpilih pada sidang IV Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Ahad (5/6/2022) di Gedung Serba guna (GSG) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang.
AHWA berjumlah lima anggota. Artinya, dari sekian nama-nama yang diusulkan semua MWCNU, pada saat konferensi akan dipilih lima kiai atau ulama yang mendapat dukungan terbanyak, dari urutan satu sampai lima.
Berdasarkan hasil tabulasi atau penghitungan akhir, anggota AHWA terpilih ialah, KH Abdul Nashir Fattah yang memperoleh 21 suara, Kiai M Sholeh 17 suara, KH Taufiqurrahman Muchit 15 suara, KH Abdul Kholiq Hasan 10 suara dan KH Muhlis Dimyati 7 suara.
Syarat terpilihnya Rais Syuriyah ada dua yakni yang bersangkutan bersedia dipilih, yang kedua beliau bersedia menandatangani kontrak jamiyah.
Selain itu, tentu saja sesuai dengan kriteria yang disebutkan dalam ART NU, bab XIV, pemilihan dan penetapan pengurus pasal 42.
Antara lain, beraqidah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, bersikap adil, alim, memiliki integritas moral, tawadlu, berpengaruh dan memiliki pengetahuan untuk memilih pemimpin yang munadzdzim dan muharrik serta wara’ dan zuhud.
Setelah ditetapkan sebagai AHWA, 5 orang tersebut melakukan rapat internal di ruang Rais Syuriyah. Dari rapat tersebut akhirnya disepakati bersama bahwa KH Nashir sebagai Rais Syuriah PCNU Jombang.
Sebagaimana diketahui, KH Abdul Nashir Fattah merupakan pengasuh Pondok Pesantren (PP) Al-Fathimiyah Bahrul Ulum Tambakberas, yang sebelumnya menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Jombang bersama dengan Ketua Tanfidziyah KH Salmanuddin Yazid di masa khidmah 2017-2022.