NU Online Jombang,
KH Abdul Hakim Machfudz yang akrab disapa Gus Kikin, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng mengatakan, Gus Dur selalu dalam semangat untuk menyatukan umat beragama di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Haul ke 14 Gus Dur di Ponpes Tebuireng, Sabtu (06/01/2024). Gus Dur, kata Gus Kikin, tidak hanya terbatas umat Islam.
"Gus Dur sangat dekat dengan semua masyarakat dari agama apapun. Para etnis Tionghoa dan bahkan umat kristiani sangat mencintai Gus Dur," jelasnya.
Gus Kikin bercerita, di tahun kemarin, saat Imlek, orang-orang Tionghoa yang sangat sayang dengan Gus Dur datang berombongan dari klenteng membawa peralatan barongsai ikut berziarah ke makam Gus Dur.
"Ada yang membaca wiridan, ada juga yang membawa bunyi-bunyian. Itu tidak menimbulkan masalah, semua diterima. Mereka saling bertoleransi satu sama lain. Kita perlu jadikan pelajaran. Kita jadikan ibrah agar bisa kita contoh, kita teladani untuk lebih bertoleransi kepada orang lain untuk bersama membangun persatuan," katanya.
Tidak hanya itu, ia juga berpesan untuk ikut andil membangun ukhwah mulai dari Pondok Pesantren Tebuireng agar semakin luas.
“Kebersamaan ukhwah yang diajarkan oleh Gus Dur tidak hanya ukhwah bagi umat islam saja tetapi bagi semua bangsa Indonesia,” pungkasnya.
