Feni Kusumaningrum
Kontributor
NU Online Jombang,
Warga Wonosalam, Jombang baru-baru ini menggelar pengajian dalam rangka tasyakuran desa dengan menghadirkan pendakwah milenial, KH Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam pada Rabu (31/7/2024) di Lapangan Wonosalam, Jombang.
Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilut Taubah, Pesantren Mambaul Hikam II itu menjelaskan pentingnya mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Menurutnya, setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, akan berubah menjadi musibah.
“Salah satu contohnya ialah nikmat bahwa kita ditakdirkan untuk menghadiri langsung pengajian ini, maka nikmat ini wajib kita syukuri. Alhamdulillah kita semua ditakdirkan Allah untuk menghadiri pengajian seperti ini,” katanya.
Lebih lanjut, Gus Iqdam mengambil Surah An-Nahl ayat 53 yang berbunyi
وَمَا بِكُمْ مِّنْ نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ثُمَّ اِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَاِلَيْهِ تَجْـَٔرُوْنَۚ
Artinya: Segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. Kemudian, apabila kamu ditimpa kemudaratan, kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.
“Seperti panjenengan bisa datang ke pengajian ini, semua itu nikmat yang datangnya dari Allah. Dan nikmat dari Allah wajib untuk disyukuri,” ujarnya.
Lebih dalam, Gus Iqdam menjelaskan bahwa syukur harus diakui dalam hati. Ketika mempunyai rezeki hendaknya dipergunakan untuk taat kepada Allah dengan cara bersedekah, mempunyai keluarga diajak untuk taat kepada Allah, dan ketika mempunyai kendaraan bisa digunakan untuk beribadah salah satunya dengan berangkat mengaji.
“Panjenengan kalau banyak rezekinya tapi ibadahnya tambah jauh dari Allah, maka profesi itu, rezeki itu, kenikmatan itu akan menjadi musibah dalam hidup panjenengan,” tuturnya.
Ia menegaskan, orang yang mau bersyukur nikmatnya tidak akan berkurang, justru akan ditambah oleh Allah.
Selain itu, Gus Iqdam menambahkan, salah satu cara untuk bersyukur ialah dengan mencari teman yang bagus agamanya. "Seseorang itu tergantung pada temannya, jika teman kita bagus pemahaman agamanya, maka pemahaman agama kita juga akan bagus. Jadi pintar-pintarlah dalam memilih teman," tutupnya.
Terpopuler
1
Biografi Singkat KH Ahmad Wazir Ali, Ulama Fikih yang Mendedikasikan Hidupnya untuk Pesantren Denanyar
2
Khutbah Jumat Muharram: Saatnya Membenahi dan Meningkatkan Aktivitas Ibadah Kita
3
Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang, KH Ahmad Wazir Ali Wafat
4
PAC IPNU-IPPNU Tembelang Gelar Sekolah Organisasi, Bekali Kader Ilmu Administrasi dan Digitalisasi
5
Aksi Tari Pacu Jalur Jadi Viral ke Luar Negeri, Ini Sejarahnya
6
Gandeng Mafindo, Pergunu Jombang Gelar Kelas AI untuk Guru NU
Terkini
Lihat Semua