Cegah Pergaulan Bebas, Mahasiswa KKN Unwaha Sosialisasi Bahayanya
Kamis, 13 Oktober 2022 | 02:04 WIB
Siti Ratna Sari
Kontributor
NU Online Jombang,
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 16 Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang menyelenggarakan sosialisasi peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya pergaulan bebas. Sosialisasi ini berkolaborasi dengan posyandu remaja Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Emi Lilawati, pemateri sosialisasi menyampaikan, secara definitif, pergaulan adalah interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan individu lain atau kelompok masyarakat pada umumnya. Pergaulan dapat ditemukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Sedangkan menurutnya, pergaulan bebas adalah bentuk interaksi sosial yang menyimpang, melewati batas moral, aturan, dan perasaan malu.
"Fase remaja merupakan tahap pencarian identitas, mencoba-coba banyak hal, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ketika terjerumus dalam lingkungan yang salah. Mereka akan rentan terjebak dalam pergaulan bebas," ucap Bu Emi sapaan akrabnya.
Bu Emi menjelaskan, ada tujuh faktor penyebab pergaulan bebas. Diantaranya, keadaan keluarga yang tidak stabil atau broken home, kurangnya perhatian orang tua, lingkungan yang kurang baik, kurang hati-hati dalam berteman, keadaan ekonomi keluarga, hingga wawasan agama yang rendah, dan penyalahgunaan internet.
"Ciri-ciri dari pergaulan bebas sendiri adalah penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya. Perilaku yang tidak baik serta berpakaian terbuka," jelasnya.
Selain itu, lanjut Bu Emi, ciri-ciri pergaulan bebas juga terjadi pada perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi. Atau bahkan ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan jalan yang salah, keji dan haram.
Lebih dalam, dampak negatif dari pergaulan bebas adalah kenakalan remaja. Kenakalan remaja adalah semua perilaku menyimpang dari norma-norma maupun nilai-nilai hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku ini dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.Â
"Gangguan kesehatan akibat konsumsi makanan dan minuman terlarang, seks bebas, pendidikan yang terlambat, dan renggangnya hubungan dengan keluarga juga termasuk dampak negatif dari pergaulan bebas," imbuhnya.
Beberapa cara mencegah pergaulan bebas, lanjut Bu Emi, adalah memberikan edukasi sejak dini. Anak dan orang tua harus memiliki kedekatan emosional.Â
"Sebisa mungkin orang tua menyeleksi tontonan dan bacaan anak. Selain itu juga membentuk karakter positif serta memilih lingkungan pertemanan yang saling mendukung," tegasnya.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua