• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Cara Pesantren Al-Mubtadi-ien Tambakberas Antisipasi Penyakit pada Santri di Musim Penghujan

Cara Pesantren Al-Mubtadi-ien Tambakberas Antisipasi Penyakit pada Santri di Musim Penghujan
Para santriwati Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. (Foto: Dok Pesantren Al-Mubtadi-en)
Para santriwati Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. (Foto: Dok Pesantren Al-Mubtadi-en)

NU Online Jombang,
Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Kabupaten Jombang memiliki cara tersendiri dalam mengantisipasi penyakit pada santri di musim hujan ini.


Tiffana, salah satu pengurus bidang kesehatan Pesantren Al-Mubtadi-en Tambakberas, Kabupaten Jombang menyampaikan, sakit bisa terjadi kapan saja. Namun, saat musim hujan, badan cenderung lebih rentan untuk mengalami sakit. “Santri itu gampang demam,” ujarnya, Rabu (2/11/2022).


Adapun cara yang dilakukan Pesantren Al-Mubtadi-en, Bahrul Ulum dalam mengantisipasi datangnya penyakit tersebut di antaranya memperbanyak minum air putih, mengurangi konsumsi es, menghindari hujan-hujanan, dan memperbanyak istirahat.


“Kemudian pola hidup yang sehat, menjaga prilaku hidup bersih, memperbanyak makan sayur dan buah, serta mengonsumsi vitamin agar kekebalan tubuh tetap terjaga,” jelasnya.


Biasanya, lanjut Tiffana, ketika ada santri Pesantren Bahrul Ulum yang sakit, santri yang lain bergegas mengonfirmasi kepada pengurus pesantren bidang kesehatan agar bisa segera ditangani. 


Pengurus yang bersangkutan kemudain menanyakan tentang keluhan dan membawa kotak obat P3K. Jika penyakitnya parah dan sudah tidak bisa ditangani pengurus kesehatan, maka, santri akan dirujuk ke rumah sakit terdekat.


“Kita harus menjaga kesehatan, karena kesehatan itu penting apalagi sekarang musim hujan,” terangnya.


Ia menjelaskan tentang beberapa penyakit yang umumnya menyerang santri saat musim hujan, yaitu batuk, pilek, radang tenggorokan, penyakit gatal, serta demam, bahkan demam berdarah. Hal ini disebabkan saat musim hujan terdapat banyak genangan air yang memicu berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti. 


“Penyebab timbulnya penyakit juga terjadi karena faktor daya tahan tubuh yang lemah, juga bisa ditularkan melalui makanan,” ungkapnya.


Sebagaimana dilansir dari website resmi BMKG, bahwa musim hujan di Indonesia umumnya terjadi di bulan September hingga November di tahun 2022 ini, diperkirakan puncak musim hujan di Indonesia terjadi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023.


Penulis: Alfiyah Nashirah, Syabrina Nailah, Dewi Lailah, Afifah Nurul, Putri Ratna, Putri Zahwa, Selli Qoyrina, Fairuzzalya.


Daerah Terbaru