• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Bantu Pemerataan Vaksinasi, Ansor Jombang Kerjasama dengan Dinkes dan YAPPIKA Lakukan Vaksinasi ODGJ

Bantu Pemerataan Vaksinasi, Ansor Jombang Kerjasama dengan Dinkes dan YAPPIKA Lakukan Vaksinasi ODGJ
(foto : dok. H Zulfikar Damam Ikhwanto Ketua PC GP Ansor Jombang)
(foto : dok. H Zulfikar Damam Ikhwanto Ketua PC GP Ansor Jombang)

NU Online Jombang,

Untuk mengantisipasi penyebaran corona virus disease (Covid)-19, Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang bekerja sama dengan Dinkes Jombang dan Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan kemitraan Masyarakat Indonesia (YAPPIKA)-ActionAid Jombang untuk melakukan vaksinasi pada  orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berada di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

 

Vaksinasi tahap 1 dan 2 ini menggunakan vaksin Sinovac, Astrazeneca, dan Pfizer. Vaksin akan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing orang. 

 

Vaksinasi serentak bagi kelompok rentan dan marginal tersebut, digelar di Griya Cinta Kasih (GCK) Dusun Sidowaras, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang dengan menggunakan tenaga kesehatan dari puskesmas Mayangan.

 

Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan, PC Ansor Jombang bersama Dinkes dan YAPPIKA membantu pemerintah dengan melakukan pemerataan vaksinasi.

 

“Kali ini yang menjadi pusat perhatian kami yakni kelompok rentan dan kelompok marginal. Antara lain lansia, ibu menyusui, anak-anak, gelandangan, ODGJ, dan Mr X yang tidak memiliki NIK,” katanya, Senin (27/12/2021).

 

Zulfikar menjelaskan, Mr X yang tidak memiliki data pribadi akan dibantu dengan melakukan komunikasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jombang agar dapat mempunyai NIK dan bisa ikut untuk mendapatkan vaksinasi.

 

“Jadi, itu menjadi perhatian kami yang memang fokus di kelompok rentan dan kelompok marginal. Kami membuka kuota 300-350 orang,” tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua Yayasan Griya Cinta Kasih (GCK) Jombang, Jamiin mengungkapkan, vaksinasi ODGJ dan kelompok rentan ini memang sempat mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan karena mereka belum memiliki NIK dan KTP.

 

“Dispendukcapil harus datang ke GCK untuk melakukan pengecekan yang belum punya identitas. Sehingga, bisa diketahui yang mana yang belum memiliki NIK. Ada sekitar 17 ODGJ yang identitasnya belum diketahui. Alhamdulillah hari ini sudah terlaksana,” ungkapnya.

 

Jamiin menerangkan, dari total 200 ODGJ, yang divaksinasi tahap 1 adalah 90 ODGJ. 

 

"Untuk hari ini ada yang melakukan vaksinasi tahap 2. Namun ada juga yang belum sama sekali (vaksin tahap 1)," ujarnya.

 

Kontributor : Karimatul

Editor: Fitriana


Daerah Terbaru