Daerah

535 Sapi di Jombang Dilaporkan Terjangkit PMK, 193 Ekor Sembuh

Selasa, 14 Januari 2025 | 20:00 WIB

535 Sapi di Jombang Dilaporkan Terjangkit PMK, 193 Ekor Sembuh

Dinas Peternakan Jombang melakukan sosialisasi terkait PMK di wilayah Diwek, Jombang, Selasa (14/1/2025). (Foto: Dok Dinas Peternakan Jombang)

NU Online Jombang, 
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jombang akhir-akhir ini kembali merebak. Sebanyak 535 kasus telah tercatat dalam kurun waktu antara 8 Desember 2024 sampai 13 Januari 2025.


drh. Aziz Daryanto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jombang menyebutkan bahwa kasus PMK di Jombang kembali mewabah setelah sebelumnya sempat zero kasus.


"Kasus PMK di Jombang mulai mewabah kembali sejak minggu kedua bulan Desember 2024 kemarin, dan sampai saat ini kasus PMK masih terus meningkat," ujarnya pada NU Online Jombang, pada Selasa (14/1/2025).


Berdasarkan data yang tercatat sampai tanggal 13 Januari kemarin, drh. Aziz menerangkan bahwa dari 535 kasus hewan sapi yang terpapar PMK di Jombang, 23 ekor di antaranya mati, 65 ekor disembelih paksa, 193 ekor sembuh, serta 254 ekor sakit dan masih dalam proses penanganan lanjutan.


Menanggapi wabah PMK tersebut, lanjut dia, langkah yang telah dilakukan oleh Dinas Peternakan Jombang adalah, pertama, arahan pembentukan tim unit reaksi cepat untuk pengendalian PMK, baik dari kalangan dokter hewan, mantri hewan, maupun tenaga pembantu lain di unit Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Jombang.


"Kalau ada laporan kasus PMK dari masyarakat untuk dapat segera ditindaklanjuti dan mendapat penanganan terbaik," terangnya.


Kedua, melakukan upaya perketatan lalu lintas peredaran hewan ternak terutama di pasar hewan. Ia menerangkan, bahwa pihaknya telah menyediakan petugas untuk memeriksa hewan ternak yang masuk ke pasar hewan, jika terjangkit PMK maka akan dilakukan tindakan disinfeksi.


"Ketiga, menggerakkan partisipasi masyarakat untuk menangani PMK dengan melaporkan ke dinas terkait apabila ada ternak yang terjangkit PMK di lingkungannya," paparnya.


Terakhir, pihaknya berupaya melakukan sosialisasi tentang pentingnya pemberantasan PMK melalui menjaga kebersihan kandang ternak, sanitasi, dan menjaga nutrisi serta imunitas hewan ternak.