• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Selasa, 16 April 2024

Bahtsul Masail

Bagaimana Roushon Fikr Didik Siswa-siswinya Jadi Wirausaha?

Bagaimana Roushon Fikr Didik Siswa-siswinya Jadi Wirausaha?

NU Jombang Online, 
Tak sedikit orang menaruh harapan besar kepada lembaga pendidikan terkait masa depannya. Mereka menilai dunia pendidikanlah menjadi salah satu jalan untuk menjadi manusia sukses dan mapan pada akhirnya. Kalimat ini satu sisi menuntut lembaga pendidikan untuk tidak hanya fokus pada materi-materi ajar sebagaimana yang berjalan pada umumnya, namun bagaimana lembaga pendidikan itu juga memperhatikan karakter juga mental siswa, termasuk karakter dan mental wirausaha.

Kalimat di atas sedikit bisa menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan lembaga pendidikan di bawah Yayasan Roushon Fikr, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Lembaga pendidikan yang dimaksud adalah Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Roushon Fikr.

Di lembaga ini terdapat perbedaan kala dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain, khususnya terkait bagaimana cara mendidik siswa-siswinya. SMPI Roshoun Fikr tak hanya soal nilai-niai pendidikan yang selalu diajarkan, dunia usaha dengan mengasah mental dan karakter wirausaha juga tak luput dari perhatian tenaga pendidiknya.

Uapaya yang dilakukan SMPI Roshoun Fikr untuk mengasah mental dan karakter wirausaha tersebut di antaranya adalah memanfaatkan arena Car Free Day (CFD) dengan memasarkan sejumlah produk siswa SMPI Roshoun Fikr. Dalam pemasarannya menggunakan booth stand. Kegiatan dengan tagline 'Young Preneurship Day' digelar setiap hari Ahad pagi. Di lokasi terlihat sejumlah orang mendatangi titik stand pemasaran usahanya.

"Tujuan utamanya membiasakan siswa kami mulai menjadi wirausaha muda. Selain itu kami ingin siswa kami menjadi insan yang senantiasa kreatif, inovatif dan inspiratif sehingga bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya," kata Kepala Mahad (Asrama) SMP Islam Roushon Fikr Mahrus Afif, S.Pd, Ahad (1/9/2019).

Siswa-siswi SMPI Roushon Fikr di CFD Jombang 

Anak didik perlu dibiasakan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha. Dibutuhkan juga kemandirian dalam mengembangkan sejumlah produk usahanya. Sisi kemandirian ini dipandang vital untuk memperkaya ide-ide kreatif siswa guna bisa menyentuh dunia-dunia usaha pada skala besar.

"Kita latih siswa untuk mampu terbuka dan mandiri, mampu melihat, mencari, mengelola dan menciptakan peluang dengan berpikir kritis daan kreatif yang menghasilkan ide-ide yang inovatif," jelas Kepala SMPI Roshoun Fikr Yuli Puji Rahayu, S.Psi.

Kaya ide dan kreatifitas dinilai masih belum cukup. Mereka juga harus ditanamkan jiwa keberanian untuk mengkomunikasikan sejumlah ide atau inovasi yang telah dimiliki siswa-siswi. "Tentu hal ini juga harus dilandasi sikap kejujuran dan tanggungjawab dan kepekaan pada kebutuhan orang lain," imbuh Yuli sapaan akrabnya.

Menurut Yuli, apa yang telah dilakukan SMPI Roshoun Fikr pada aspek upaya menanamkan mental dan karakter wirausaha ini adalah sebagian dari realisasi dari kurikulum 2013 atau yang biasa disebut K13. "Ini juga merupakan pengejahwantahan dari Kurikulum 2013 yang juga diterapkan di SMPI Roushon FIkr," ucapnya.

Namun demikian, diakuinya pengaplikasian kurikulum 2013 belum banyak dilakukan secara konprehensif oleh lembaga-lembaga pendidikan. Hanya sekolah yang berupaya semaksimal mungkin menumbuhkan keterampilan-keterampilan yang dimiliki siswa-siswinya yang bisa menjalankannya.

"Sehingga mampu memberi pengalaman nyata, wawasan baru bagi siswa bahwa kelak jika mereka berprofesi apapun memiliki karakter yang saya sebutkan di atas," pungkasnya. (Syamsul Arifin) 


Editor:

Bahtsul Masail Terbaru