PBNU Sematkan Gelar Wali Peradaban Kepada KH Abdul Wahab Chasbullah
Ahad, 12 Juni 2022 | 05:09 WIB
NU Online Jombang,
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyematkan gelar baru kepada KH Abdul Wahab Chasbullah dengan sebutan Wali Peradaban.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua PBNU, Zulfa Mustofa saat haul KH Abdul Wahab Chasbullah yang ke-51 di Pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Sabtu (11/6/2022).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
KH Zulfa dalam ceramahnya mengatakan, Mbah Wahab merupakan ulama hebat yang memiliki banyak gelar. Beberapa diantaranya adalah dikenal sebagai pendiri NU, inspirator, dan sebagai pahlawan nasional.
"Malam ini, kami mewakili PBNU memberikan gelar baru kepada Mbah Wahab. Yaitu gelar wali peradaban," ungkapnya yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan para jamaah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Menurutnya, Mbah Wahab merupakan wali peradaban karena Mbah Wahab selalu membaca kondisi negara. Bahkan saat orde lama, di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, beliau mampu menyatukan kaum nasionalis dengan kaum agamis.
"Mbah Wahab waktu itu menemui Soekarno untuk membicarakan tentang kebangsaan," ujarnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Pihaknya juga menjelaskan Mbah Wahab adalah ulama yang benar-benar Ulama.
Ini terbukti bahwa keilmuannya bersanad.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Ulama NU itu memperhatikan sanad dan memiliki kemampuan menjelaskan berbagai kitab disertai ushul fiqihnya," lanjutnya.
Kiai Zulfa menambahkan, dirinya sangat terharu. Hingga kini, organisasi yang digagas Mbah Wahab dengan berbagai Ulama dan sudah berjalan hampir satu abad ini jamaahnya bukannya berkurang tetapi malah bertambah.
"Kita beruntung sekali punya Ulama seperti Mbah Wahab yang memikirkan peradaban dari zaman ke zaman. Bahkan, di zaman sekarang saat bermunculan paham-paham baru, NU tetap mampu menjawab kondisi tersebut," tambahnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
KH Zulfa juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Mbah Wahab karena Ketua Umum PBNU tidak bisa hadir karena sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan.
"Pesan Ketua Umum PBNU yang di amanatkan kepada saya, yakni tolong sampaikan permohonan maafnya kepada keluarga mbah Wahab. Karena tidak bisa hadir. Beliau berpesan, pokoknya wajib ada yang mewakili untuk datang dalam haul Mbah Wahab," pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND